Melanggar Financial Fair Play, Liga Inggris Masih Selidiki Manchester City

- 26 Juli 2021, 08:59 WIB
Juara Liga Premier Inggris Manchester City masih menjalani penyelidikan otoritas Liga Premier Inggris karena melanggar Financial Fair Play.
Juara Liga Premier Inggris Manchester City masih menjalani penyelidikan otoritas Liga Premier Inggris karena melanggar Financial Fair Play. /REUTERS/Carl Recine

PORTAL MAJALENGKA – Otoritas Liga Premier Inggris masih menyelidiki Manchester City karena melanggar aturan Financial Fair Play (FFP).

Manchester City telah memenangkan 12 trofi utama dalam 10 tahun terakhir (empat gelar liga, dua Piala FA, dan enam Piala Liga), setelah diambil alih Sheik Mansour pada tahun 2008.

Perjalanannya tidak sepenuhnya mulus, dengan Manchester City dua kali melanggar peraturan FFP UEFA.

Baca Juga: Dispekulasi Kembali ke Mantan Klub, Pavel Nedved: Cristiano Ronaldo Tetap di Juventus

Badan pengatur yang berbeda mengoperasikan model FFP yang berbeda, tetapi keduanya membatasi pengeluaran di atas apa yang dapat dibuktikan oleh klub sebagai pendapatan non-dermawan.

Pada tahun 2014, City didenda 60 juta euro, kemudian dikurangi menjadi 20 juta euro oleh UEFA dan memiliki beberapa skuad kecil dan pembatasan transfer setelah dinyatakan bersalah atas pelanggaran FFP.

Mereka menerima kesalahan mereka tanpa banding. Pada bulan Februari tahun lalu, UEFA memberlakukan larangan dua tahun pada City dari Liga Champions dan mendenda mereka 30 juta euro untuk pelanggaran serius dari FFP.

Baca Juga: Tidak Mau Gratis, Manchester United Minta PSG Pinang Paul Pogba Sebelum Transfer Ditutup

Larangan itu dibatalkan pada banding musim panas lalu di Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) dan denda dikurangi menjadi 10 juta euro karena gagal bekerja sama dengan penyelidikan UEFA.

Halaman:

Editor: Ayi Abdullah

Sumber: dailymail.co.uk


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x