Network
PORTAL MAJALENGKA - Selangkah lagi kompetisi Liga Indonesia akan mendapat lampu hijau dari kepolisian. Artinya kabar baik bagi suporter sepak bola Indonesia.
PSSI memberi catatan jika Liga Indonesia digulirkan. Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan meminta suporter sepak bola Indonesia agar menaati aturan tidak mendatangi stadion dan menggelar nonton bareng.
Namun, Polri sendiri belum langsung memutuskan terkait izin bergulirnya kompetisi Liga Indonesia. Polri akan mengevaluasi serta mengkaji lebih dalam sejumlah teknis yang disampaikan PSSI, terutama mengenai suporter sepak bola.
Baca Juga: Muhammadiyah Tetapkan Awal Puasa 13 April 2021
"Suporter jadi perhatian luar biasa, apabila (kompetisi) diizinkan itu tanpa penonton dan juga suporter tidak diperbolehkan nonton bareng atau membuat kerumunan," kata dia seusai menggelar pertemuan dengan Kemenpora dan Polri di Wisma Kemenpora, Rabu dilansir dari Antara.
Dalam pertemuan itu, PSSI memaparkan rencana kompetisi dan turnamen di tengah pandemi, termasuk bagaimana sistem protokol kesehatan diterapkan saat pertandingan.
Paling dikhawatirkan polisi adalah suporter sepak bola yang nekat mendatangi stadion sehingga membentuk klaster baru penularan. Apalagi Indonesia dikenal memiliki pendukung sepak bola fanatik dan hal ini mesti mendapatkan perhatian khusus.
Baca Juga: Gantikan Pembayaran E-Toll, 3 Operator Jalan Tol Dukung Sistem MLFF
Menurut Iriawan, apabila kompetisi berjalan dan polisi menemukan ada kerumunan, baik yang datang ke stadion maupun menggelar nonton bareng, maka izin bisa kembali dicabut dan sepak bola Indonesia kembali vakum.
"Apabila itu terjadi maka akan dievaluasi kembali terkait izin. Nonton bareng itu dilarang. Kepada seluruh suporter ikuti (aturan). Siaran pertandingan baik pramusim maupun kompetisi akan disiarkan di televisi dan nonton di televisi saja," kata Iriawan.
Senada dengan Iriawan, Menpora Zainudin Amali meminta suporter sepak bola agar mengikuti setiap aturan yang bakal berlaku. Apabila ketahuan ada yang melanggar maka sanksi berat akan menunggu di depan mata.
Baca Juga: Alarm bagi Orang Tua, 3 Risiko Ini Intai Anak di Dunia Internet
"Mudah-mudahan segera akan ada keputusan dan penekanan dari ketum menjadi perhatian kita semua. Apabila (kompetisi) diizinkan tidak ada penonton, tidak ada nonbar. Biasa saja mereka tidak datang ke stadion tapi bisa saja nonbar, dan sanksinya berat," kata dia.***
