16 Bulan Tanpa Penghasilan, APPI Minta Presiden Jokowi Izinkan Liga Indonesia Bergulir

31 Juli 2021, 14:31 WIB
Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) mengirimkan surat terbuka untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi), meminta agar kompetisi sepak bola di Tanah Air khususnya Liga Indonesia bisa segera bergulir. /Instagram/@hansamuyama

PORTAL MAJALENGKA – Liga Indonesia sampai saat ini belum jelas kapan bergulir, di tengah pandemi Covid-19 dan berbagai aturan pembatasan.

Menyikapi hal tersebut, Asosiasi Pesepak bola Profesional Indonesia (APPI) kembali menyuarakan agar kompetisi sepakbola Liga Indonesia khususnya dan kompetisi di tanah air segera digelar.

Hal itu ditunjukan lewat surat terbuka APPI yang notabene para pemain dan mantan pemain Liga Indonesia yang diunggah di media sosial Instagram APPI @appi.official, Kamis 29 Juli 2021.

Baca Juga: Liga Indonesia Bisa Bergulir Lagi, PSSI Minta Suporter Sepak Bola Ini

Surat terbuka tersebut ditandantangani Presiden APPI Firman Utina, Wakil Presiden APPI Andritany Ardhiyasa.

Ikut menandatangani perwakilan pemain seperti Maman Abdurahman (Persija), Bagus Nirwanto (PS Sleman) dan Zulkifli Syukur (PSM). Aksi juga diikuti para pemain di instagram masing-masing.

APPI meminta kepada Presiden Joko Widodo untuk mengizinkan kompetisi sepak bola nasional bergulir kembali di tengah pandemi Covid-19.

Baca Juga: PT LIB Jawab Permintaan IPW Soal Izin Liga Indonesia

“Bapak Presiden yang kami hormati, kami memang sangat ingin kompetisi bisa berjalan kembali, namun tetap dengan mengutamakan keselamatan, sehingga kami siap menyukseskan agenda kampanye pemerintah untuk menyelesaikan pandemi. Karena dengan kapasitas jejaring persona yang kami miliki, dapat dimanfaatkan untuk mendukung program pemerintah ke seluruh pelosok Tanah Air,” tulis APPI.

APPI pun menegaskan bahwa para pemain tidak merasa risau bertanding di tengah pandemi Covid-19 karena mereka semua sudah divaksin.

Selain itu, mereka juga siap menegakkan benar protokol kesehatan pencegahan Covid-19 serta tak segan untuk ikut dalam diskusi penyusunan prosedur kesehatan tersebut.

Baca Juga: IPW Minta Kapolri Tidak Izinkan Lanjutan Liga Indonesia

Dalam suratnya, para pemain juga mengutarakan kegelisahan soal tersendatnya penghasilan mereka selama liga sepak bola profesional dihentikan sejak Maret 2020.

“Bapak Presiden yang kami hormati, profesi pesepak bola dianggap sebagai profesi dengan penghasilan besar, penuh kemewahan dan ketenaran. Karena anggapan itulah kami dianggap kalangan mampu yang jauh dari bantuan-bantuan yang pemerintah berikan”.

“Namun, Bapak Presiden yang kami hormati, apa artinya jika 16 bulan ini tidak ada penghasilan terlebih teman-teman kami yang berada di Liga 2, pemotongan gaji dengan besaran fantastis, pemutusan kontrak sepihak, serta belum ada yang mau mengontrak kami karena status kompetisi yang masih belum jelas,” tulis APPI.

Baca Juga: Melanggar Financial Fair Play, Liga Inggris Masih Selidiki Manchester City

Pemain lalu mengingatkan kepada Presiden bahwa karier mereka di sepak bola sejatinya tidak panjang, hanya 10-15 tahun. Itulah kenapa kehilangan waktu dua tahun sangat terasa.

Tidak lupa, pesepak bola menyebut bahwa keberadaan liga tidak hanya memberikan kehidupan bagi mereka, tetapi juga membawa hiburan kepada masyarakat.

“Sepak bola di negara ini merupakan olahraga dengan fanatisme yang tinggi, hiburan bagi masyarakat dan kadang kala menjadi pemersatu bangsa saat sebagian dari kami sedang menggunakan lambang Garuda di dada,” tulis APPI. *

Editor: Ayi Abdullah

Sumber: suaramerdeka.com

Tags

Terkini

Terpopuler