Wakapolri: Bhabinkamtibmas Akan Dimaksimalkan Untuk Pengawasan Penggunaan Masker di Masyarakat

- 14 September 2020, 05:10 WIB
Webinar yang digelar oleh KSDI, Sabtu 12 September 2020
Webinar yang digelar oleh KSDI, Sabtu 12 September 2020 /Portal Majalengka/Andra Adyatama

"Akibatnya, kasus aktif (active cases) terus naik dan jauh lebih banyak ketimbang yang
sudah sembuh. Jadi sadarilah bahwa situasinya sedang semakin tegang. Belum menunjukkan pelemahan. Kalau kita lihat kasus aktif, ini yang saya ngeri," ujarnya.

"Karena kasus aktif ini pasien yang belum sembuh yang masih dirawat, sementara yang dirawat masih meningkat," kata ekonom Universitas Indoesia (UI), Faisal Basri.

Moderator Maruarar pada kegiatan ini pesertanya sangat beragam baik dari sisi suku,
agama, etnis dan latarbelakang profesi.

Baca Juga: Mahfud : PSBB DKI Masalah Tata Kata, Bukan Tata Negara

Saat ini yang paling penting adalah mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas perbedaan apapun.

Ia pun mengatakan bahwa setiap keputusan negara dan pemerintah disampaikan dengan baik dan terbuka.

Baca Juga: Zoom Tambah Fitur 2FA, Identifikasi Pengguna Daring

"Tidak ada pemerintahan yang sempurna, namun Indonesia ini sangat demokratis. Pak
Jokowi sangat demokratis. Demo di Istana juga biasa. Pandangan dari yang obyektif dan
subyektif, didengarkan sebagai masukan. Selama tak melanggar UU. Indonesia adalah
negara demokratis, sekaligus negara hukum," jelas Ara.***

Halaman:

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah