TERBONGKAR! Inilah Rahasia Kewalian Keramat Gus Baha

- 18 Juli 2022, 05:30 WIB
Gus Baha
Gus Baha /tangkapan layar youtube/progresif

PORTAL MAJALENGKA - KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau yang lebih familiar dengan sapaan Gus Baha merupakan salah satu ulama ahli Alquran yang dimiliki bangsa Indonesia.

Gus Baha dikenal sebagai sosok ulama yang sederhana, santun, dan kharismatik. Tidak hanya itu, Gus Baha juga diyakini memiliki keramat layaknya para Wali Allah.

Gus Baha diyakini memikiki keramat mata batinnya. Salah satu keramat Gus Baha yang terkenal yakni saat ia berkunjung ke makam Mbah Kholil Bangkalan.

Baca Juga: Dukun Sombong Bungkam oleh Sehelai Rambut, Wali Sakti Habib Luthfi bin Yahya

Nampaknya, menjadi salah satu seorang Wali Allah sudah menjadi cita-cita Gus Baha. Hal itu pernah diungkapkan Gus Baha dalam suatu kesempatan.

Gus Baha sendiri merupakan putra dari Kiai Nursalim, pengasuh pesantren Alquran di Kragan, Narukan Rembang.

Ayah Gus Baha merupaka murid dari Kiai Arwani Kudus dan Kiai Abdullah Salam Kajen Pati. Keduanya merupakan ulama Alquran besar yang ada di Indonesia.

Baca Juga: Saat Syekh Abdul Qodir Al Jaelani Mampu Mambuat Malu Wali Allah Lainnya, Begini Kisahnya

Keramat wali yang dimiliki oleh Gus Baha ini tidak lepas dari didikan sang ayahandanya sejak kecil. Gus Baha kecil memulai menempuh gemblengan keilmuan dan hafalan Alquran di bawah asuhan ayahnya sendiri.

Hingga pada usia yang masih sangat belia, Gus Baha telah mengkhatamkan Alquran beserta qiroah nya dengan lisensi yang ketat dari ayahandanya.

Menginjak usia remaja, ayahanda Gus Baha menitipkan putranya itu untuk mendok kepada KH Maimun Zubair di pondok pesantren Al Anwar Sarang Rembang.

Di pondok pesantren Al Anwar inilah Gus Baha terlihat sangat menonjol dalam fan ilmu syariat seperti fikih hadis dan Tafsir.

Baca Juga: Gus Dur Bongkar Wali Kutub yang Bersembunyi di Gunung Lawu

Saat mondok di Al Anwar ini, Gus Baha mampu menghatamkan hafalan Shohih Muslim lengkap dengan matan, rawi dan sanadnya.

Selain shohih muslim, Gus Baha juga menghatamkan hafalan kitab Fathul Mu'in dan kitab-kitab gramatika Arab seperti Imrithi, dan Alfiah Ibnu Malik.

Banyaknya hafalan yang dimiliki Gus Baha tersebut menjadikannya sebagai santri pertama Al Anwar yang memegang rekor hafalan terbanyak di eranya.

Bahkan tiap-tiap musyawarah yang akan Gus Baha ikuti, serta merta ditolak oleh kawan-kawannya. Sebab Gus Baha dianggap tidak berada pada level santri pada umumnya karena kedalaman ilmu keluasan wawasan dan banyaknya hafalannya.

Baca Juga: KERAMAT WALI, Gus Miek Murka, Mata Melotot dan Tempeleng Keras Wajah Santrinya

Selain menonjol dengan keilmuannya, Gus Baha juga sosok santri yang dekat dengan Kiainya. Dalam berbagai kesempatan, Gus Baha sering mendampingi gurunya, yakni KH Maimun Zubair untuk berbagai keperluan, mulai dari sekadar berbincang santai, hingga urusan mencari tabir, dan menerima tamu-tamu ulama besar yang berkunjung ke Al Anwar.

Karena kedekatannya dengan KH Maimun Zubai itu, Gus Baha dijuluki sebagai santri kesayangannya. Pernah pada suatu ketika, Gus Baha dipanggil untuk mencarikan tabir tentang suatu persoalan oleh KH Maimun Zubair.

Di saat inilah, kemampuan keramat Gus Baha muncul. Karena saking cepatnya, tabir itu ditemukan tanpa membuka dahulu referensi kitab yang dimaksud. Hingga KH Maimun Zubair pun terharu dan mengatakan, "Ha, kamu memang benar-benar cerdas!,"

Baca Juga: Sunan Kalijaga Jadi Robin Hood demi Rakyat, Sunan Bonang Sayangkan Aksi Radikal sang Murid

Selain itu, Gus Baha juga kerap dijadikan contoh teladan oleh KH Maimun Zubair. Dalam beberapa kesempatan, KH Maimun Zubair bercerita tentang profil santri ideal, santri yang sebenarnya itu seperti Gus Baha.

Terkait pendidikan Gus Baha, semenjak kecil hingga Gus Baha mengasuh pesantren warisan ayahnya sekarang, Gus Baha hanya mengenyam pendidikan dari dua pesantren, yakni pesantren ayahnya sendiri, dan pesantren Al Anwar Rembang.

Pernah suatu ketika, ayah Gus Baha menawarkan kepadanya untuk mondok di Yaman. Namun Gus Baha lebih memilih untuk tetap di Indonesia, berkhidmat kepada almamaternya.

Keramat lain yang dimiliki Gus Baha yakni tentang kesederhanaannya. Kesederhanaan Gus Baha bukanlah sebuah kebetulan. Namun merupakan hasil didikan ayahnya sejak kecil.

Baca Juga: Profil Lengkap Gus Baha, Miliki Sanad Keilmuan dari Para Wali Hingga Rasulullah SAW

Gus Baha memang sosok yang sangat sederhana, kesederhanaannya bukan karena keluarga Gus Baha miskin.

Dari silsilah keluarga Gus Baha dari pihak ibu atau lebih tepatnya lingkungan keluarga di mana Gus Baha diasuh semenjak kecil, tiada satu keluarga pun yang miskin. Bahkan kakek Gus Baha dari jalur Ibu merupakan juragan tanah di desanya.

Keramat kesederhanaan Gus Baha sendiri konon merupakan karakter keluarga Alquran yang dipegang erat sejak zaman leluhurnya.

Baca Juga: KUTUKAN KARTIKEA SINGHA, Benarkah Bung Karno dan Gus Dur Lengser Terkena Kutukan Ini?

Bahkan salah satu wasiat dari ayahnya adalah agar Gus Baha menghindari keinginan untuk menjadi manusia mulia dari pandangan keumuman makhluk atau lingkungannya.

Hal itu lah yang hingga kini mewarnai kepribadian dan kehidupan Gus Baha sehari-hari.***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: YouTube KKW


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x