Network
PORTAL MAJALENGKA - Masyarakat Indonesia khususnya warga Nahdlatul Ulama saat ini sedang menunggu keputusan hasil Sidang Isbat 1 Syawal 1443 H atau Hari Raya Idul Fitri.
Meski demikian, Muhammadiyah telah menetapkan 1 Syawal 1443 H atau Idul Fitru jatuh pada 2 Mei 2022.
Sedangkan Pengurus Besar Nahdlatul Ulqma (PBNU) menetapkan 1 Syawal 1443 H atau Hari Raya Idul Fitri melalui Sidang Isbat dan hasil laporan dari Lembaga Falakiyah.
Baca Juga: Hasil Sidang Isbat 1 Syawal 1443 H, Kemenag: Hilal Dimungkinkan Berhasil Dilihat
Sidang Isbat penentuan atau 1 Syawal 1443 H Idul Fitri oleh PBNU dilaksanakan pada Minggu, 1 Mei 2022 sore hari.
Dengan menggunakan metode Rukyatul Hilal bahwasannya PBNU menetapkan 1 Syawal 1443 H jatuh pada Senin, 2 Mei 2022.
Hal ini diungkapankan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau biasa disebut Gus Yahya melalu live streaming kanal Youtube TVNU.
Baca Juga: Nobar Hasil Sidang Isbat 1 Syawal 1443 H, Emak-emak yang Waswas Menunggu: Alhamdulillah Jadi Lebaran
Dijelaskannya bahwa dibawah koordinasi Lembaga Falakiyah PBNU pada Minggu 1 Mei 2022 M telah melakukan Ruyatul Hilal di beberapa tempat.
Kemudian telah dilaporkan dari hasil Rukyatul Hilal tersebut sesuai pendapat Mazhahubul Arbaah bahwa pada hari ini, 1 Mei 2022, merupakan akhir dari bulan Ramadhan.
"Maka dengan ini Pengurus Besar NU memberitahukan bahwa awal bulan Syawal 1443 H jatuh pada hari Senin Pon, tanggal 2 Mei 2022," jelas Gus Yahya.
Dalam hal ini juga Gus Yahya mengimbau masyarakat Indonesia khususnya warga Nahdlatul Ulama untuk tetap menjaga protokol kesehatan dalam melaksanakan ibadah salat Idul Fitri dan juga Halal Bihalal pada Hari Raya Idul Fitri 2022.***
