PORTAL MAJALENGKA –Malam sebelum hari raya Nyepi yang biasa disebut Pengerupukan, ada tradisi mengusung Ogoh-ogoh atau boneka raksasa dan diarak keliling desa.
Ogoh-ogoh ini biasanya dibuat beberapa minggu sebelum Nyepi oleh pemuda desa adat atau Banjar di Bali.
Biayanya pun dari iuran warga.
Baca Juga: Hari Raya Nyepi Cocok Memasak Menu Sarapan Nasi Tepeng, Ini Resepnya
Para warga di Bali bekerja keras dan berusaha membuat Ogoh-ogoh yang terbaik dan kreatif.
Tak jarang juga mereka melombakan Ogoh-ogoh.
Berikut adalah beberapa kumpulan foto Ogoh-ogoh dari beberapa Banjar di Bali, dilansir dari akun Instagram @pecintaogohogoh:
Baca Juga: Hari Raya Nyepi 2022, Berikut Pantangan yang Harus Dilakukan Umat Hindu di Bali
1. Ogoh-ogoh dari Banjar Tega Tonja, Denpasar Utara
2. Ogoh-ogoh dari Banjar Gemeh, Dauh Puri Kangin, Denpasar Barat. Bertema “Pasung Maya”
3. Ogoh-ogoh dari Banjar Tainsiat, Denpasar Utara. Bertema “Kepet Agung”
4. Ogoh-ogoh dari Banjar Medura, Intaran-Sanur Kauh, Denpasar Selatan
5. Ogoh-ogoh dari Banjar Bekul Panjer, Denpasar Selatan
Ogoh-ogoh akan diangkat oleh warga Banjar masing-masing dan diarak keliling sekitar wilayah sekitarnya. Kemudian Ogoh-ogoh ini akan dibuang dan dibakar.***