Untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya krisis Nakes, Kemenkes menyarankan untuk melakukan dua pendekatan. Yakni pendekatan internal dan pendekatan eksternal.
Strategi internal rumah sakit dapat dilakukan dengan pengaturan jadwal shift, mobilisasi tenaga kesehatan dari unit lain untuk membantu pelayanan di layanan COVID-19.
Baca Juga: Seorang yang Pernah Terkena Covid-19 Bisa Terkena Varian Omicron, Berikut Penjelasan Ahli
Penyediaan transportasi antar jemput dan akomodasi untuk staf, mengurangi atau menunda layanan non emergensi, meningkatkan layanan telemedisin.
Selanjutnya, strategi eksternal rumah sakit dilakukan dengan mobilisasi relawan (koas, PPDS), koordinasi dengan organisasi profesi dalam penyediaan tenaga cadangan untuk membantu, memobilisasi tenaga kesehatan RS dari wilayah kasus COVID-19 rendah ke tinggi.
Lalu memobilisasi mahasiswa akhir di institusi pendidikan kesehatan terutama membantu dalam administrasi.
Memobilisasi tenaga kesehatan yang bertugas di non faskes atau administrasi kesehatan untuk membantu merawat pasien COVID-19 (di payungi regulasi ijin praktek).
"Upaya ini kami harapkan segera dipersiapkan oleh setiap kepala dinas kesehatan provinsi/kabupaten dan direktur rumah sakit,'' ucap Nadia.***