PORTAL MAJALENGKA – Masyarakat diminta agar selalu waspada akan bencana hidrometeorologi dampak dari La Nina pada akhir tahun 2021.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikortika Karnawati telah menyampaikan peringatan waspada akan datangnya La Nina pada akhir tahun yang menyebabkan bencana hidrimeteorologi.
Perlu diketahui, bencana hidrometeorologi merupakan banjir, badai, hingga longsor yang di akibatkan La Nina. Yakni fenomena alam yang menyebabkan udara terasa lebih dingin atau curah hujan lebat sangat tinggi.
Baca Juga: Waspada Desember Angin Kencang dan Banjir Bandang Akibat La Nina di Indonesia
Berdasarkan analisis perkembangan suhu permukaan laut di Samudera Pasifik di bagian Tengah dan Timur, memperlihatkan anomalia yang melebihi batas La Nina.
Suhu La Nina sebesar -0.61 pada Desarian 1 Oktober 2021. Karena itu BMKG mengimbau masyarakat agar waspada dengan kehadiran La Nina akhir 2021.
Diperkirakan La Nina Akan berlangsung dengan intensitas lemah dan sedang hingga Februari 2022.
Baca Juga: Gempa 5.3 Skala Richter Guncang Wilayah Malang Jawa Timur Jumat 22 Oktober 2021, Waspada Susulan
Menengok kejadian La Nina pada 2020, BMKG menunjukkan pada curah hujan mengalami peningkatan di November, Desember, dan Januari. Terutama pada wilayah Sumatera bagian selatan, Jawa, Bali hingga NTT, Kalimantan bagian selatan, dan Sulwesi bagian selatan.