dr. Reisa kembali mengingatkan, kemampuan penularan varian delta itu lebih cepat. Dua tiga kali lebih mudah dan cepat dibandingkan varian awal pandemi.
Apabila varian awal bisa menulari 2 orang maka varian delta bisa menulari 6 sampai dengan 8 orang dalam sekali kontak dengan pasien atau droplet yang mengandung virus.
Baca Juga: Biodata dan Profil Amanda Manopo: Blasteran Dua Negara, Pernah Jadi Model Iklan Shampoo
Jadi, lanjut dr Reisa, memilih tinggal di rumah atau sangat selektif bepergian hanya kalau terpaksa atau ke sentra vaksin serta menjaga jarak dan menjauhi kerumunan adalah kontributor dari membaiknya situasi saat ini.
Dia juga mengapresiasi mereka yang saat terpaksa keluar rumah selalu memakai masker dan tidak melepasnya saat bertemu orang lain.
Menurut laporan satgas penanganan Covid-19 pekan lalu, kata dr. Reisa, 9 di antara 10 orang Indonesia sudah memakai masker.
Baca Juga: Cara Pendaftaran Vaksin Covid dari Handphone di Laman Pedulilindungi.id, Begini Langkahnya
“Ini yang kita sebut universal masking, semua wajib pakai masker. Dan masih ingat kan? Maskerku melindungimu, maskermu melindungiku,” tutur dr. Reisa.
Dia juga menambahkan, bahwa masker ganda yaitu kombinasi masker medis dan masker kain memiliki daya saring atau filtrasi tinggi sampai 90% sehingga bisa melindungi dengan efektif.
Pada saat yang sama, dia meminta masyarakat untuk tetap praktikkan cuci tangan sesering mungkin dengan langkah yang benar agar tangan bersih dan bebas dari kuman. Tangan bersih juga mampu melindungi dari batuk pilek atau flu musiman dan diare.