Muhadjir Khawatir, Dorong Produksi Vaksin Merah Putih dan Vaksin Nusantara

- 26 Juni 2021, 17:24 WIB
 Menko PMK, Muhadjir Effendy  mengungkapkan, pandemi Covid-19 menjadi momentum pembentukan karakter bangsa Indonesia.
Menko PMK, Muhadjir Effendy mengungkapkan, pandemi Covid-19 menjadi momentum pembentukan karakter bangsa Indonesia. /Foto: Instagram @muhadjir_effendy/

Sementara kasus Covid-19 terus mengalami peningkatan signifikan. Apalagi varian baru virus yang bermula di Wuhan, Provinsi Hubey, Tiongkok itu terus bermutasi.

Muhadjir bahkan tegas menyatakan tidak perlu membesar-besarkan merek vaksin nasional mana yang harus digunakan. Malah, menurutnya, lebih baik mempertimbangkan yang lebih cepat dan lebih maju perkembangannya.

Baca Juga: Sinetron Buku Harian Seorang Istri 26 Juni 2021, Gempar di Tengah Resepsi Muncul Foto Nana Berbusana Tahanan

"Dari mereka yang sekarang sedang berinisiatif mana yang lebih cepat dan mana yang kira-kira lebih menjanjikan, itu yang segera kita support. Saya kira ini penting," katanya.

Dia menambahkan, pengalaman Amerika penting untuk menjadi pelajaran. Negeri yang dipimpin Joe Biden itu sukses melakukan vaksinasi besar-besaran karena pemerintahnya membuka produksi vaksin dari berbagai sumber.***

"Pengalaman di Amerika saya rasa mereka melakukan vaksinasi besar-besaran dan tidak banyak prosedur karena dia vaksinnya melimpah ruah, dia bisa memproduksi dan dari berbagai sumber," pungkasnya.

Untuk diketahui, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) sejak awal mula kemunculan kasus Covid-19 tahun 2020 lalu mulai melakukan riset untuk pengembangan vaksin dalam negeri. Vaksin itu dinamai vaksin merah putih.

Namun secara perlahan, kabar vaksin merah putih meredup dan bahkan tenggelam di tengah angka kasus dalam negeri terus meningkat.

Disisi lain, Mantan Menkes, Terawan Agus Putranto juga mengembangkan vaksin Nusantara. Namun, riset yang dilakukan Terawan justru terganjal izin uji klinis fase 1 oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Meski begitu, Terawan terus melanjutkan risetnya hingga saat ini.

Halaman:

Editor: Muhammad Ayus


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah