Banjir di Jambi Rendam 14 Ribu Rumah, 2 Jembatan Benton Ambruk 1 Jembatan Gantung Putus

2 Februari 2024, 15:50 WIB
Ilustrasi. Banjir di Jambi Rendam 14 Ribu Rumah, 2 Jembatan Benton Ambruk 1 Jembatan Gantung Putus /

PORTAL MAJALENGKA- Air Sungai Batang Tebo meluap mengakibatkan banjir di tujuh kecamatan di Kabupaten Bungo, Jambi sejak Sabtu 27 Januari 2024 lalu. 

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bungo Zainudi mengatakan, pihaknya bersiaga di lokasi dan masih melakukan penanganan kedaruratan.

“Kami pantau setiap saat pemenuhan kebutuhan dari pangan dan air bersih dan penanganan penyakit,” kata Zainudi dalam keterangannya. 

Baca Juga: Penanganan Wabah Rabies di Wilayah NTT, Petugas Lakukan Vaksinasi 3 Bulan ke Depan

Menurut dia, perahu ada lima, sementara desa terdampak sebanyak 88 desa.

"Meskipun dengan keterbatasan, tim tetap melakukan evakuasi dari titik satu ke titik lainnya. Berusaha semaksimal mungkin, memberi pelayanan terbaik bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan,” tambah dia.

Ia menyatakan bahwa wilayah Kabupaten Bungo telah terjadi banjir besar beberapa kali sejak Desember 2023.

Baca Juga: Cara Pengajuan KUR BRI Rp 50 Juta, Usaha Bisa Berkembang Mudah dan Untung Berlipat Didapat

“Kabupaten Bungo terjadi tiga kali banjir besar, pertama 20 Desember 2023 sampai sekarang (27 Januari 2024). Kami menaikan status tanggap darurat perpanjangan sudah pun tiga kali, terakhir sampai 9 Februari 2024,” ujar Zainudi

Kejadian ini berdampak pada puluhan ribu warga dan belasan ribu rumah warga terendam. Selain itu beberapa fasilitas umum rusak sehingga mengakibatkan aktivitas warga terganggu.

“Ada 14.364 rumah terdampak dengan jumlah jiwa 53.126 orang,” jelas dia.

“Dua jembatan beton hancur dan satu jembatan gantung putus, akan segera diperbaiki secepatnya karena menjadi urat nadi perekonomian masyarakat yang ada di sekitar jembatan tersebut.” lanjut Zainudi.

Menurut dia, warga yang terdampak banjir memilih untuk bertahan di rumah masing-masing.

“Masyarakat enggan untuk mengungsi di posko pengungsian, lebih memilih bertahan di rumah masing-masing dengan secara mandiri mendirikan tenda,” tuturnya.***

Editor: Muhammad Ayus

Tags

Terkini

Terpopuler