Aksi Jokowi Bikin Ketar-ketir Negara Adi Daya dan Uni Eropa

26 Desember 2022, 17:35 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) /Setkab/

PORTAL MAJALENGKA - Uni Eropa kembali dibuat ketar-ketir atas aksi yang dilakukan Presiden Jokowi. Meski mereka telah memenangkan gugatan di WTO atas pelarangan ekspor nikel.

Selain mengajukan banding langkah Pemerintah Indonesia yang diambil Jokowi selanjutnya adalah pelarangan ekspor bahan mentah bauksit ke negara-negara Eropa.

Aksi lantang Jokowi yang melarang ekspor bauksit cukup menggemparkan dunia di saat ini.

Baca Juga: Wisata Bukit Bintang Guci Tegal Miliki Pemandangan Eksotis, Berikut Tiket Masuknya

Sikap tegas Presiden Jokowi menjadi hal yang disoroti oleh pemimpin negara-negara lain saat ini, lantaran sangat berani melawan negara adidaya dan antek-anteknya.

Jokowi telah resmi menghentikan ekspor bauksitnya sehingga membuat semua industri di negara barat kelimpungan.

Aksi Presiden Joko Widodo bisa bikin industri baja di Eropa terancam bakal gulung tikar.

Baca Juga: WASPADA! Puluhan Ribu Buku Pelajaran di 15 SD Negeri di Indramayu Dibobol Maling

Asosiasi pengusaha bauksit dan biji besi Indonesia AB 31 mencatat biji bauksit diproduksi oleh 28 perusahaan dengan total produksi mencapai 56 juta ton per tahun.

Hal itu karena sejauh ini baru terdapat dua fasilitas pemurnian dan pengolahan smelter untuk biji bauksit.

Alhasil sisa Buji bauksit yang mencapai 44 juta ton harus terus diekspor adapun dalam catatan APB 31 penikmat biji bauksit terbesar dari Indonesia adalah Uni Eropa dan China jumlahnya kurang lebih bisa mencapai 30 juta ton.

Baca Juga: Kenang 18 Tahun Tsunami Aceh, Pemda Aceh Ajak Masyarakat Ikuti Doa Bersama di Kuburan Massal Siron

Sebagaimana diketahui biji bauksit dapat diolah menjadi chemical grade alumina yang dimanfaatkan untuk industri alumina, kosmetik, Farmasi, keramik, dan plastik filler.

Pada dasarnya kebijakan larangan ekspor biji bauksit keluar negeri sejatinya adalah upaya pemerintah Indonesia untuk mendapatkan nilai tambah.

Karena itu Presiden Jokowi meminta untuk segera mengembangkan hilirisasi di dalam negeri.

"Saat ini pendapatan negara dari ekspor bauksit mencatat hanya sebesar 21 triliun.
Dari hilirisasi bauksit di dalam negeri kita ini perkiraan pendapatan negara akan meningkat dari 21 triliun menjadi sekitar kurang lebih 62 triliun," ujar Jokowi dikutip Portal Majalengka dari youtube bagi-bagi.

Presiden Jokowi kaget puluhan tahun dikuasai Uni Eropa dan AS. Disamping ternyata banyak aset Indonesia yang tidur dan nganggur

Saat ini banyak aset negara yang dibiarkan menganggur dan tidak produktif salah satu aset negara berbentuk lahan.

Jokowi mengatakan pemerintah dahulu telah memberikan banyak konsensi baik ke perusahaan dalam negeri maupun asing dan BUMN tetapi konsensi itu tidak dimanfaatkan

Presiden Jokowi telah memerintahkan Kementerian investasi dan Kementerian ESDM untuk mencabut konsensi itu, hasilnya 2078 konsensi baik hutan maupun tambang yang sudah dicabut

Selain itu hal yang lebih mengejutkan lagi ternyata hampir 30% konsensi tersebut dikuasai oleh perusahaan-perusahaan asing baik dari Eropa maupun Amerika

Seperti diketahui di era presiden sebelumnya Indonesia memang lebih cenderung jadi pesuruh bahkan didikte oleh bangsa barat terutama soal Ekonomi Indonesia sendiri menjadi salah satu surga SDA bagi puluhan negara barat.

Lebih dari 50 tahun bangsa barat terus membeli sumber daya alam Indonesia dengan harga yang sangat murah.

Berbagai proyek kerjasama yang hari ini sangat merugikan Indonesia nyatanya disetujui demi kepentingan kelompok.

Maka sangat jelas Indonesia terus merugi hingga akhirnya oleh Presiden Jokowi semua itu dirombak total dan hasilnya 2078 konsensi baik hutan maupun tambang resmi dicabut.

Selain aset lahan, dikatakan Jokowi bahwa masih banyak sekali aset negara dalam bentuk lain yang juga nganggur, di antaranya banyak gedung mewah yang dibangun pemerintah tidak dipakai dan disewakan.

Disamping itu katanya banyak Kementerian lembaga BUMN yang membeli barang dari luar negeri yang tidak dioperasionalkan dan malah ditumpuk di gudang.

Dalam hal ini Jokowi sudah tahu dan sangat paham. Beliau pun marah meminta untuk dihentikan karena tidak produktif dan hanya membuang anggaran.

Sekarang dengan kepemimpinan Jokowi mampu membuat negara lain sangat ketergantungan kepada Indonesia, diharapkan di kemudian hari Indonesia seutuhnya merdeka.***

 

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: Youtube BAGI BAGI

Tags

Terkini

Terpopuler