Presiden Jokowi Minta Kejagung Usut Tuntas Kasus Dugaan Korupsi Minyak Goreng

21 April 2022, 07:00 WIB
Presiden Jokowi meminta Kejagung mengusut tuntas kasus dugaan tindak pidana korupsi pemberian fasilitas ekspor Crude Palm Oil (CPO) atau minyak goreng. /instagram @jokowi

PORTAL MAJALENGKA - Kelangkaan minyak goreng di Indonesia, bikin gedaduhan dikalangan masyarakat.

Baru-baru ini kasus dugaan korupsi minyak goreng telah terungkap, yakni Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan (Dirjen PLN Kemendag) Indrasari Wisnu Wardhana yang resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung (Kejagung).

Tak hanya Dirjen Kemendag Indrasari Wisnu Wardhana, tiga nama lainnya juga telah ditetapkan sebagi tersangka.

Baca Juga: Kemenkes Berikan Vaksinasi Wajib Pencegah Kanker Serviks, Sasar Siswi Kelas 5 dan 6 SD

Adapun untuk tiga tersangka lainnya dalam kasus dugaan minyak goreng dari sebuah pihak swasta. Di antaranya MPT selaku Komisaris PT Wilmar Nabati Indonesia, SMA selaku Senior Manager Corporate Affair Permata Hijau Grup (PHG), dan PT selaku General Manager di Bagian General Affair PT Musim Mas.

Jadi total menjadi 4 orang tersangka atas kasus dugaan korupsi minyak goreng.

Melihat itu, Presiden Joko Widodo atau Jokowi secara tegas meminta Kejagung mengusut tuntas kasus dugaan tindak pidana korupsi terkait pemberian fasilitas ekspor Crude Palm Oil (CPO) atau minyak goreng.

Baca Juga: Hasil Akhir Manchester City vs Brighton, City Menggila di Babak Kedua, Ciptakan 3 Gol tanpa Balas

Supaya seluruh masyarakat Indonesia mengetahui siapa saja pihak yang bermain dalam kasus minyak goreng ini.

"Kemarin Kejagung sudah menetapkan 4 tersangka urusan minyak goreng ini dan saya minta diusut tuntas. Sehingga, kita bisa tahu siapa ini yang bermain, bisa ngerti," kata Jokowi di Youtube Sekretariat Presiden, Rabu 20 April 2022 dikutip dari PMJ News.

Jokowi sampaikan, minyak goreng sampai hari ini masih jadi masalah yang serius. Walaupun demikian dari pihak pemerintah sudah memberikan subsidi Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng untuk seluruh masyarakat tanah air.

Baca Juga: Hasil Akhir Chelsea vs Arsenal Diwarnai Penalti, Skor 2-4 untuk Kemenangan The Gunners

Jokowi juga menjelaskan bahwa harga minyak goreng di pasaran masih tinggi.

"Kita ingin harganya yang lebih mendekati normal. Jadi, memang harganya tinggi karena apa? Harga di luar harga internasional itu tinggi banget sehingga kecenderungan produsen itu pengennya ekspor memang harganya tinggi di luar," kata Jokowi

Maka dari itu, Pemerintah sekarang telah mengeluarkan sejumlah kebijakan untuk menurunkan harga minyak goreng di pasaran.

Baca Juga: Apa Itu Vaksin Kanker Serviks yang Akan Diberikan Gratis Tahun Ini, Begini Penjelasannya

Seperti halnya, menetapkan harga eceran tertinggi (HET) untuk minyak goreng curah. Jokowi menilai, penerapan kebijakan HET minyak curah ke produsen masih jauh dari kata efektif.

Sebab meihat di lapangan, masih banyak minyak goreng curah yang dijual di atas HET yang ditetapkan pemerintah.

"Kita lihat sudah berjalan beberapa minggu ini belum efektif, di pasar saya lihat minyak curah banyak yang belum sesuai dengan HET yang kita tetapkan. Artinya, memang ada permainan," ujar Jokowi.

Baca Juga: Jadwal Imsak dan Jadwal Salat Hari Ini di Cianjur dan Sekitarnya, Kamis 21 April 2022 Pukul Berapa?

Dalam kasus dugaan korupsi minyak goreng ini, Kejagung masih terus menyelidiki dan mengembangkannya. Sementara baru 4 orang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka.***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler