Keturunan Sunan Gunung Jati Digadang-gadang Menjadi KSAD Pengganti Andika Perkasa

9 November 2021, 12:15 WIB
Letjen Dudung Abdurachmanyang disebut sebagai keturunan Sunan Gunung Jati, digadang-gadang menggantikan Andika Perkasa sebagai KSAD /Pikiran-Rakyat.com/ Amir Faisol

PORTAL MAJALENGKA - Jika Jenderal Andika Perkasa dilantik Presiden menjadi Panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto, kursi Kepala Staf TNI AD (KSAD) harus ditinggalkannya.

Sejumlah nama diwacanakan menggantikan Jenderal Andika Perkasa di kursi KSAD. Salah satu di antaranya adalah perwira TNI kelahiran Cirebon.

Hingga saat ini setidaknya ada dua nama yang disebut-sebut bakal jadi calon pengganti Jenderal Andika Perkasa sebagai KSAD.

Yakni Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letjen Eko Margiyono dan Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letjen Dudung Abdurachman.

Baca Juga: TOK! Jenderal Andika Perkasa Selangkah Lagi Jadi Panglima, TNI Tak Boleh Seenaknya

Wikipedia menyebut Dudung Abdurachman merupakan keturunan Sunan Gunung Jati Cirebon yang lahir di Bandung 19 November 1965.

Sebelum menjadi Pangkostrad, Dudung adalah Panglima Komando Daerah Militer Jayakarta (Pangdam Jaya).

Nama Dudung melejit setelah secara berani menurunkan anggotanya untuk membersihkan baliho dan poster berbau Front Pembela Islam (FPI) ketika itu.

Sementara itu Jenderal Andika Perkasa dipastikan akan segera meninggalkan pos KSAD, karena akan dilantik menjadi Panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto.

Baca Juga: Lulus Fit and Proper Test, Rumah Jenderal Andika Perkasa Diserbu Pimpinan DPR dan Komisi I

Rapat paripurna DPR RI pada Senin 8 November 2021 mengesahkan Andika Perkasa yang sebelumnya diajukan Presiden Joko Widodo sebagai calon tunggal Panglima TNI.

Paripurna DPR RI yang dipimpin Ketua DPR Puan Maharani dihadiri 366 anggota dari seluruh fraksi, baik fisik maupun virtual.

Saat puteri Megawati Soekarnoputri itu bertanya apakah laporan Komisi I DPR tentang hasil uji kelayakan dan kepatutan dapat diterima, para hadir ramai-ramai menyatakan setuju.

“Tok,” bunyi palu sidang diketuk Puan Maharani tanda Jenderal Andika Perkasa dinyatakan sah sebagai Panglima TNI.

Sejumlah tugas berat menanti Jenderal Andika Perkasa begitu dirinya dilantik menjadi Panglima TNI nanti.

Baca Juga: Jenderal Andika Perkasa Calon Tunggal Panglima TNI, Bukan Isu Baru

Salah satu di antaranya adalah membuat seluruh anggota TNI memegang teguh peraturan perundangan, dari lini teratas TNI hingga lini terbawah.

Dengan memegang teguh aturan maka seluruh anggota TNI tidak bisa bertindak seenaknya.

“Kita nggak bisa seenaknya atau bertindak seolah kita punya kewenangan,” tegas Andika.

Selain itu Andika juga menyatakan, TNI akan mematuhi hukum yang berlaku serta berjalan sesuai dengan peraturan.

“Yang kita akan lakukan ya sesuai peraturan perundang-undangan. Benar-benar itu, peraturan hukumnya gimana ya kita harus gitu,” tambahnya.

Tugas berat lainnya, harus dapat melanjutkan langkah yang dilakukan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto membangun kondusivitas keamanan di Papua.

Baca Juga: Jokowi Resmi Ajukan Jenderal Andika Perkasa Jadi Calon Tunggal Panglima TNI

Hal itu sebagaimana disampaikan Wakil Presiden Ma’ruf Amin usai meninjau Tugu MacArthur di Jayapura Papua, Sabtu 6 November 2021.

Menurut Wapres, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto telah menggelar langkah-langkah humanis namun tetap mempertahankan semangat perlindungan dan penegakan HAM.

Wapres berharap jika kelak menjadi Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa dapat memimpin pencapaian langkah-langkah yang lebih humanis namun tegas.

Dikatakan pula, saat ini Papua memerlukan harmonisasi pembangunan kesejahteraan dan keamanan.

“Pembangunan ini tidak akan bisa berjalan kalau keamanan tidak terkendali (dan) tidak kondusif,” tukas Wapres. *

 

 

Editor: Ayi Abdullah

Sumber: Wikipedia pmjnews

Tags

Terkini

Terpopuler