Berkunjung ke Majalengka, Ada Pasar Pasisian Leuweung di Bojongroreng Desa Putridalem

- 18 Desember 2022, 16:01 WIB
Kepala Dinas Kehutanan Jabar Dodit Ardian Pancapana saat menikmati produk asli warga setempat  pada pembukaan Pasar Pasisian Leuweung.
Kepala Dinas Kehutanan Jabar Dodit Ardian Pancapana saat menikmati produk asli warga setempat pada pembukaan Pasar Pasisian Leuweung. /Pikiran Rakyat/Portal Majalengka/Andra Adyatama

PORTAL MAJALENGKA – Kegiatan Pasar Pasisian Leuweung berlokasi di dusun Bojongroreng Desa Putridalem Kecamatan Jatitujuh Kabupaten Majalengka  Provinsi Jawa Barat.

Ada yang berbeda dalam kegiatan Pasar Pasisian Leuweung Bojongroreng ini dengan pasar leuweung yang dilaksanakan sebelumnya.

Pasar Pasisian Leuweung ini dilaksanakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, karena pasar leuweung merupakan pusat transaksi antara penjual dan pembeli, antara kelompok tani hutan yang memiliki produk Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) dengan pembeli atau pengusaha, sehingga masyarakat akan sejahtera.

Baca Juga: Solois Wanita, Alena Wu Rilis single Lagu Rohani untuk Hari Natal Tahun Ini

Kepala Desa Putridalem Endah Hendrawati menjelaskan, untuk sementara Pasar Pasisian Leuweung akan menjadi rutin bulan.

"Masih adaptasi dulu. Minimalnya sebulan sekali dulu. Nanti kita lihat perkembangan. Mungkin bisa setiap pekan," jelas dia.

Saat ini, sudah ada 20 lapak yang disediakan pada Pasar Pasisian Leuweung itu. Puluhan lapak itu menawarkan berbagai macam produk, khususnya olahan makanan.

Baca Juga: SEJARAH MAJALENGKA Dijuluki Kota Angin, Sejak 1980 Ngagelebug

"20 stand. Ini untuk UMKM. Ada juga dari kelompok tani hutan. Mereka (kelompok tani hutan menawarkan) hasil hutan non kayu. Nantinya setiap digelar, akan ada performance," ungkap dia.

Kepala Dinas Kehutanan Jabar Dodit Ardian Pancapana  mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemrpov) Jawa Barat melalui Dinas Kehutanan (Dishut) terus mendorong terjaganya hutan.

Untuk mewujudkan hal itu, sejumlah cara dilakukan pemerintah, agar masyarakat lebih bisa memahami pentingnya keberadaan hutan.

"Dinas Kehutanan itu punya tugas untuk menyemangati warga menanam pohon , kebun-kebunnya untuk bisa menjadi hutan. Jadi perlu ada gerakan menanam Pohon," katanya  saat pembukaan Pasar Pasisian Leuweung di Blok Bojongroreng, Desa Putridalem, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka, Minggu 18 Desember 2022.

Baca Juga: LEGENDARIS Pasar Balong Majalengka Lengkap Jual Jajanan Khas Enak, Pasar Kanomannya Cirebon

Untuk menarik minat masyarakat terhadap hutan, jelas dia, tidak cukup hanya dengan memaparkan manfaat oksigen yang akan dihasilkannya. Perlu pendekatan lain, yang berhubungan langsung dengan kebutuhan masyarakat.

"Tapi kan masyarakat zaman sekarang kan untuk disemangati perlu ada yang jelas. Kalau habis tanam, terus apa Untuk oksigen. Oke, untuk oksigen. Tapi untuk yang tampak sehari-hari selain oksigen, untuk kehidupan sehari-hari apa?" jelas dia.

"Makanya sekarang kita dorong, kita punya penyuluh ya, nah itu harus punya kemampuan untuk mendorong si petani hutannya itu , petani milenial nya itu supaya mereka bisa hasil produk setelah menanam. Setelah memelihara segalanya itu, bisa menjual," lanjut dia.

Baca Juga: Berkunjung ke Majalengka, Jangan Lupa Mampir ke 9 Tempat Wisata Religi Ini!

Pasar Pasisian Leuweung, jelas dia, bisa menjadi media untuk mengkampanyekan pentingnya hutan dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan Pasar Pasisian Leuweung, masyarakat bisa dengan cepat memasarkan hasil panennya, tanpa harus menunggu waktu lama untuk dikirimkan ke kota besar.

"Tempat menjualnya itu adalah di sini, di pasar Pasisian ini. Harapannya dengan mereka bisa menjual langsung kepada masyarakat, mereka semakin semangat," jelas dia.

"Nah untuk ini bisa berjalan, tentu kita tidak bisa sendiri. Membutuhkan keaktifan dari kuwu nya (Kepala Desa). Keaktifan juga bagaimana kita bisa mengkolaborasikan dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Dinas KUKM, Dinas Pariwisata," lanjut Kadishut.

Baca Juga: Bangga! Bola Produk Majalengka Pernah Dipakai di Piala Dunia dan Piala Eropa

Kolaborasi itu dinilai penting karena pasar Pasisian Leuweung itu memiliki perbedaan karakter dengan pasar pada umumnya. Pasar Pasisian Leuweung, jelas dia, selain untuk transaksi, juga menjadi media dalam menampilkan berbagai kesenian.

"Karena pasra Leuweung ini buka. Suatu pasar yang seperti biasa, tapi ada nilai-nilai eventnya. Ada seninya ada atraksinya. Ada kulineran.

Harapannya ke depan akan mendorong orang untuk datang ke sini tidak hanya membeli produk, tapi datang sebagai suatu branding, sebagai suatu event.

Baca Juga: Mengenal Batas-batas Wilayah Kabupaten Majalengka

Mereka datang untuk menikmati. Bukan hanya untuk belanja, tapi untuk merasakan datang ke tempat event," ungkap dia.

Di Jawa Barat, jelas dia, sudah ada beberapa kabupaten/kita yang memiliki pasar serupa.

"Ada 11. Kantor cabang kan ada 11. Sumedang, Tasik, Majalengka, Cianjur, Sukabumi, Bogor, Subang dan lain sebagainya. Di situ ada aktivitas kayak gini. Selai mendorong untuk menanam, ada benefit tersendiri. Kalau gini kan (hasil panen) langsung dijual," jelas dia.***

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x