Ada satu hal yang tak boleh dilewatkan tentang pemandangan yang begitu menakjubkan yaitu dimana disana terdapat 5 pohon tetapi pucuknya menyatu.
Baca Juga: MAJALENGKA BAKAL RASA JAKARTA, Perputaran Bisnis Semakin Menggila
Banyak yang abah Mustofa ceritakan, mulai dari tata cara mandi di Situ Sangiang seperti memakai kain putih, batas mandi dalamnya hanya sepinggang, dan pelaksanaan kebersihan oleh tujuh kuncen setiap satu minggu sekali pada hari Senin yang disebut “nyapu”.
Semua kuncen melaksanakan tugasnya mulai masuk jalan keramat sampai dipertigaan tiga orang melaksanakan kebersihan ke Makam Keramat berikut didalam keramatnya, sedangkan yang empat orang melaksanakan kebersihan jalan yang menuju Situ Sangiang.
“Barangkali adik ingin mandi dan berziarah mangga, tapi harus memakai kain putih dan ritual serta izin pak kuncen dulu” pak Mustofa memberi penjelasan.
Baca Juga: 6 FAKTA MENARIK Pesawat LION AIR, Terbang dari Langit Kertajati Majalengka ke Makkah Al Mukarromah
9. Makam Sunan Parung
Sunan Parung dipercaya adalah salah satu raja dari Kerajaan Talaga Manggung.
Makam Sunan Parung sering diziarahi oleh para penziarah bukan hanya dari wilayah Majalengaka tetapi juga berasal dari luar daerah. Makam Sunan Parung dijaga oleh kuncen.
Makam sunan parung merupakan bagian dari kawasan Situ Sangiang. Situ sangiang ini didiami oleh berbagai jenis ikan dan tidak ada satupun pengunjung yang berani menangkapnya.