DARI HAMA BISA CUAN, Kuliner yang Mudah Dijumpai di Majalengka Ini Bisa Jadi Ide Bisnis di Kotamu

- 6 Desember 2022, 23:00 WIB
KULINER KEONG ATAU TUTUT. DARI HAMA BISA CUAN, Kuliner yang Mudah Dijumpai di Majalengka Ini Bisa Jadi Ide Bisnis di Kotamu
KULINER KEONG ATAU TUTUT. DARI HAMA BISA CUAN, Kuliner yang Mudah Dijumpai di Majalengka Ini Bisa Jadi Ide Bisnis di Kotamu /Tangkapan layar/YouTube Dede Inoen

PORTAL MAJALENGKA - Wilayah Majalengka bagian utara merupakan dataran rendah yang dilewati jalur Cirebon-Bandung.

Selain didominasi banyaknya lahan persawahan, Majalengka bagian utara juga dijadikan sebagai pusat industri.

Terbukti dengan sudah banyaknya pabrik-pabrik yang berdiri di Majalengka bagian utara. Seperti pabrik makanan, tekstil, beton, dan lain sebagainya.

Baca Juga: BUAH LANGKA PADA FILM DORAEMON Rupanya Banyak Dijumpai di Majalengka

Meski begitu, masih banyak lahan di Majalengka utara yang dimanfaatkan petani untuk menanam padi, kacang-kacangan, atau tebu.

Dalam hal pertanian, tentulah sudah tak asing lagi dengan penyebutan terhadap hewan yang merusak tanaman atau disebut hama.

Namun rupanya hama-hama yang merusak tanaman ini bisa mendatangkan cuan jika dimanfaatkan dengan benar.

Baca Juga: Kilas 16 besar Piala Dunia 2022: Maroko Siap Kalahkan Spanyol

Salah satu contoh yang ada di Majalengka adalah pemanfaatan salah satu hama tanaman padi untuk dijadikan usaha.

Hama ini diolah menjadi sajian kuliner yang sangat nikmat rasanya jika dipadukan dengan rempah-rempah khas Indonesia.

Di Majalengka sendiri, kuliner ini mudah dijumpai di pinggiran jalan dengan harga yang terjangkau namun rupanya memiliki nilai gizi yang cukup tinggi.

Baca Juga: BUKAN BATU SEMBARANGAN, Batu-batu Bentuk Hewan Peninggalan Sejarah di Majalengka Ini Jadi Tujuan Wisata Baru

Orang Majalengka biasa menyebutnya dengan hewan 'tutut' yang merupakan hama bagi tanaman padi karena dapat merusak daun dan batang.

Tutut atau biasa disebut keong sawah adalah hewan yang dapat diolah menjadi beberapa jenis masakan.

Contohnya dapat dijadikan sop keong, gulai keong, sate keong, atau masakan-masakan yang berbahan dasar daging dengan digantikan daging keong sawah.

Baca Juga: Pasang Misi Juara, Berikut Jadwal Lengkap Timnas Indonesia pada Ajang Piala AFF 2022

Dengan pengolahan yang benar, maka keong atau tutut ini bisa menjadi makanan dan lahan cuan bila dijual.

Karena keong ini merupakan hama, tentulah harganya tidak akan begitu mahal. Sebab di wilayah pertanian padi, keong ini akan dibuang begitu saja.

Sebelum keong ini dimasak, terlebih dahulu tutut atau keong ini didiamkan kurang lebih satu malam agar dapat mengeluarkan kotorannya.

Baca Juga: TANGGAPI RUU KUH Pidana, Hotman Paris: Banyak Pasal Tidak Masuk Logika Hukum, Bahkan Aneh

Setelah itu barulah keong dipotong ujungnya agar lebih bersih saat nanti dibersihkan dengan air dan kemudian direbus.

Karena kuliner ini masih belum familier, oleh karena itu olahan tutut atau keong sawah dapat dijadikan bisnis di kota Anda.

Meskipun sebagian orang menganggap tutut bukan makanan. Namun saat dimasak dan disajikan dengan benar, tentu menjadi makanan yang lezat dan juga sehat.

Baca Juga: Timnas Indonesia di Piala AFF 2022 Tanpa Penonton? Begini Penjelasan Menpora

Itulah sekelumit tentang kuliner tutut yang mudah dijumpai di Kabupaten Majalengka dan bisa dijadikan ide usaha di kotamu.***

Sumber: Berbagai Sumber

Editor: Husain Ali


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x