Pemuda Asal Majalengka Menciptakan Alat Musik Tradisional dari Bambu yang Diakui Dunia

- 23 November 2022, 16:44 WIB
Pemuda Asal Majalengka Menciptakan Alat Musik Tradisional dari Bambu yang Diakui Dunia
Pemuda Asal Majalengka Menciptakan Alat Musik Tradisional dari Bambu yang Diakui Dunia /YouTube

PORTAL MAJALENGKA - Seorang pemuda asal Majalengka berhasil menciptakan alat musik tradisional dari bambu yang diakui dunia

Majalengka memiliki alam yang indah berupa gunung, air terjun, danau, dan lainnya.

Tak hanya dari keindahan alamnya, Majalengka selalu melahirkan seniman dan musisi ternama. 

Baca Juga: ANAK AJAIB, 3 Hari Terkubur Puing Bangunan Anak Berusia 5 Tahun Masih Hidup di Cianjur

Selama ini alat musik bambu yang banyak dikenal orang Indonesia adalah angklung atau suling tapi ternyata, ada alat musik berbahan bambu lainnya. 

Penemunya adalah Rizal Abdul Hadi. Dia menciptakan sendiri alat musik bernama Rasendriya.

Hebatnya, alat musik ini bisa membawanya ke mancanegara dari Malaysia bahkan sampai Meksiko.

Baca Juga: Film Cek Toko Sebelah 2 Masuki Babak Baru yang Makin Rumit, Begini Sinopsisnya

Sebenarnya apa alat musik Rasendriya ini hingga bisa mendunia, ternyata alat musik ini memiliki keunikannya tersendiri.

"Alat musik ini merupakan gabungan tiga alat musik yaitu gitar, digeridoo atau celempung dan perkusi Mini, ketiganya mewakili alat musik petik tiup dan pukul," kata Rizal.

Rasendriya lahir dari proses yang tidak Sebentar, sekaligus tidak mudah bermula dari Majalengka Jawa Barat tanah kelahiran Rizal yang memperkenalkannya dengan musik kontemporer.

Baca Juga: Memilih Jadi Petani dan Tinggal di Desa Ini Alasan Mulia Putra Mantan Bupati Majalengka

Persisnya dia belajar dari komunitas musik konser Kampung Jatitujuh yang bermarkas di Desa Jatitujuh.

Pengetahuan musiknya bertambah, dia mengetahui bahwa instrumen musik kontemporer bisa dipadukan dengan alat musik lain, cocok untuk dibuat kolaborasi sehingga melahirkan karya luar biasa.

Proses selanjutnya membawa dia dalam perjalanan dari Bandung tempatnya berkuliah sebelum kemudian drop-out ke Lombok tempat musisi idolanya Ari Julian berada .

Dia hanya bermodal gitar akustik pemberian seniman asal Bandung Herry Dim, Rizal yang ketika itu masih berusia 19 tahun membuka konser kecil dari rumah ke rumah dan dari komunitas ke komunitas.

"Perjuangan itu dilakukan bukan karena ingin namanya dikenal tapi juga membantu sesama, semampu yang dia bisa dapat uang dikasih ke anak-anak kecil, buat kaos untuk Panti Asuhan," ungkapnya

Sampai menginjakkan kaki di tanah Lombok dan bertemu Ari Juliyan dia tetap konsisten melakoni aksi sosial tersebut.

Sebab bagi Rizal "tujuan bermusik bukan untuk punya nama bermusik itu untuk menyampaikan pesan" ucap Rizal.

Dengan menggunakan alat musik Rasendriya, Rizal mengaku sudah membuat lima album solo, album terbarunya berjudul hop dan dirilis pada tahun 2016 lalu.

Selain dari proses rekaman yang lebih profesional, di album ini Rizal menghadirkan musik yang lebih berwarna dengan alat musik lebih beragam.***

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: Youtube Bolokotono TV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x