PORTAL MAJALENGKA - Pemerintah resmi mengumumkan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) mulai dari Solar, Pertamax dan Pertalite.
Harga terbaru BBM bersubsidi dan non subsidi mulai berlaku tanggal 3 September 2022.
Menanggapi hal itu, Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi PKS, Nurhasan Zaidi beranggapan bahwa kebijakan tersebut menggambarkan betapa kacaunya pola pikir pemerintah.
Baca Juga: TARGET MENANG saat Menjamu RANS Nusantara FC, Luis Milla Terapkan Ini ke Skuad Persib Bandung
Nurhasan Zaidi mengaku heran dan geram atas pengumuman kenaikan harga BBM oleh pemerintah.
"Kenaikan ini bukan hanya berdampak pada inflasi yang akan bergerak naik dan terus meninggi, tetapi juga akan meningkatkan jumlah orang miskin di Indonesia, Zhalim!," ujar politisi Dapil IX Jawa Barat ini, Sabtu 3 September 2022.
Selain itu, kata dia, ini seperti mimpi buruk disiang bolong. Ironisnya presiden berkali-kali mengatakan akan menjaga agar BBM utamanya BBM Penugasan bersubsidi tidak akan naik, PHP.
Baca Juga: BOBOTOH HARUS TAHU! Berikut Cara Membeli dan Menukar Tiket Persib Bandung vs RANS Nusantara FC
"Kita punya catatan bahwa paling tidak 7 kali dimasa presiden sekarang BBM naik, pahitnya kenaikan hari ini saat masyarakat baru akan bangkit dr Imbas Pandemi dan ancaman inflasi tanpa kenaikan BBM pun sedang menghantui," tegasnya.