Dorong Partisipasi Pemilih Pemilu 2024, KPU Majalengka Gandeng Pemuda, LSM Hingga Parpol

- 11 Juli 2022, 12:43 WIB
Koordinasi. KPU Kabupaten Majalengka melakukan koordinasi dengan Kesbangpol Majalengka untuk meningkatkan partisipasi pemilih di Pemilu 2024.
Koordinasi. KPU Kabupaten Majalengka melakukan koordinasi dengan Kesbangpol Majalengka untuk meningkatkan partisipasi pemilih di Pemilu 2024. /Pikiran Rakyat/Portal Majalengka/Instagram KPU Majalengka

PORTAL MAJALENGKA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Majalengka bakal menggandeng Pemuda, LSM hingga Partai Politik atau Parpol dalam pemilihan umum (Pemilu) 2024 mendatang.

Ketua KPU Majalengka Agus syuhada mengatakan, hal itu dilakukan untuk memberikan pendidikan politik sekaligus meningkatkan partisipasi pemilih.

"Kami juga akan menggandeng partai politik, karena parpol ini kan punya anggota, konstituen yang penting untuk mendapatkan informasi, dorongan untuk berpartisipasi dalam pemilu," kata Agus, Senin 11 Juli 2022.

Baca Juga: Pasukan Gaib Kuda Putih Disiapkan Saat Tanah Keramat Para Wali Akan Digusur Jalan Tol CIPALI

Agus meyakini keterlibatan pemilih dalam Pemilu 2024 sangat tinggi lantaran digelar secara serentak. "Kami meyakini partisipasi pemilih untuk Pemilu 2024 insyaallah akan tetap tinggi karena keserentakan," ujarnya.

Sementara terkait masa kampanye Pemilu 2024 hanya 75 hari, Agus memastikan tak bermasalah. Menurutnya, keputusan tersebut bermasalah sebab pihaknya mengaku pernah mengusulkannya.

"Untuk durasi masa kampanye yang 75 hari bukan hal yang baru. Artinya KPU pernah mengusulkan, pemerintah juga pernah mengusulkan dan di DPR memang beragam," ucapnya.

Baca Juga: INILAH KONDISI CHARLY Van Houten di Kota Wali Sunan Gunung Jati Pasca Kecelakaan

Lebih lanjut, Agus mengatakan usulan 75 hari masa kampanye itu dilakukan demi menghindari pembelahan sosial dan politik di masyarakat yang berkepanjangan.

"Sesuai dengan yang dikatakan ketua KPU RI, Pertimbangan utama masa kampanye soal pembelahan sosial atau pembelahan politik yang tidak berkepanjangan dan antisipasi keamanan dan sejenisnya," ujarnya.

Diskusi Libatkan Pemuda

Sementara itu, Kadivsosparmas dan SDM KPU Majalengka, Cecep Jamaksari mengatakan, para pemuda dianggap sebagai kristalisasi semangat untuk menegaskan cita-cita berdirinya negara indonesia.

Baca Juga: DUA DUKUN SAKTI Pemilik Ilmu Hitam Batara Karang Menjadi Patung Oleh Keramat Wali Syekh Abdul Muhyi

Besarnya suatu bangsa sangat ditentukan oleh keterlibatan para pemuda. Sejarah mencatat, bahwa pemuda memiliki peran sangat penting dalam setiap perubahan yang terjadi di negeri ini.

Banyak sekali peristiwa sejarah kemerdekaan hingga sekarang. Sumpah pemuda pada 1928 adalah bukti satu tonggak utama dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia.

Cecep mengajak pemilih muda untuk melibatkan diri menjadi bagian dari penyelenggara pemilu. Mulai dari tingkat Tempat Pemungutan Suara (TPS) sampai Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). Juga pada bagian pengawasan bisa menjadi Pengawas Pemilu Lapangan (PPL) hingga Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam).

Baca Juga: Kasus Covid-19 Naik: Presiden Jokowi Ingatkan Masyarakat Harus Pakai Masker

“Akan sangat banyak pengalaman dan pengetahuan yang diperoleh dari setiap tahap yang dijalani, memperluas wawasan tentang pemilu dan pelaksanaanya,” kata Cecep ketika diskusi dengan pemuda dalam live Instagram KPU Majalengka.

Negara demokrasi menempatkan pemuda sebagai subjek dari pemerintahan, bukan seperti negara monarki atau negara komunis yang cenderung menempatkan pemuda sebagai objek pemerintahan.

Semakin tinggi partisipasi pemuda akan semakin baik kualitas demokrasi di negara tersebut.

Keterlibatan pemuda yang sadar pemilu dalam ekosistem digital kita akan meminimalisir konten-konten negatif di dunia digital. Pemuda juga bisa ikut serta mengawasi proses pemilu di TPS. Kecurangan pemilu bisa juga terjadi saat di TPS.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Naik: Presiden Jokowi Ingatkan Masyarakat Harus Pakai Masker

“Pemuda bisa ikut memastikan bahwa tidak ada kecurangan di TPS seperti kecurangan perhitungan suara. Jadi bisa dikatakan, KPU tidak bisa bekerja sendiri. KPU membutuhkan bantuan pemuda untuk ikut serta berpartisipasi dalam mengawal jalannya pemilu 2024,” ujarnya.***

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x