Network
PORTAL MAJALENGKA - Kecelakaan terjadi di lokasi wisata Warung Apung di Waduk Kedung Ombo, Dukuh Bulu Desa Wonoharjo Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali Jawa Tengah, Sabtu 15 Mei 2021.
Sebuah perahu di Warung Apung itu yang ditumpangi sekitar 20 orang wisatawan mengalami kecelakaan dan tenggelam.
"Tenggelam saat wisatawan akan makan menuju ke Warung Apung Dukuh Bulu Desa Wonoharjo Kemusu sekitar pukul 11.00 WIB," kata Kapolsek Kemusu Polres Boyolali AKP Cahyo Nugroho dilansir dari Antara.
Baca Juga: Serangan Israel Tewaskan 126 Warga Palestina di Gaza dan 11 Orang di Tepi Barat
Dari 20 korban penumpang perahu yang tenggelam, 11 orang berhasil diselamatkan dan sembilan orang lainnya belum ditemukan.
"Sembilan korban masih dalam pencarian," tambahnya.
Ia menjelaskan sebanyak 20 penumpang tersebut naik perahu milik Kardiyo menuju warung apung yang dikendarai oleh tiga orang.
Baca Juga: Liburan ala Ubud Bali di Kampung Sabin Cirebon, Pengunjung Swafoto Sambil Makan di Pinggir Sawah
Pada saat kapal sudah ingin mencapai Warung Apung, banyak penumpang yang melakukan swafoto di depan kapal.
Sehingga kapal yang ditumpangi menjorok ke depan dan air mulai masuk kapal kemudian kapal terbalik.
Dari 20 korban yang selamat ada 11 orang yakni Alya, Mustakim, Suswanti, Laras, Supriyadi, Andre, Khoirunisa, Rifki Edi, Andi, Adi, dan Tinuk.
Baca Juga: 4 Remaja Hadang dan Membacok Seorang Pelajar, Korban Ambruk Luka Menganga di Punggung
Sedangkan, 9 korban lainnya yang belum ditemukan yakni Siti Mukaromah, Wilda, Niken Safitri, Tituk Mulyani, Ana, Zamzam, Jalal, Jalil, dan Desti.
Tim SAR gabungan hingga kini masih melakukan pencarian korban yang belum ditemukan di lokasi tenggelamnya perahu.
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boyolali Boyolali Bambang Sinungharjo membenarkan, korban yang belum ditemukan sembilan orang sedangkan 11 orang lainnya selamat.
Baca Juga: Old Trafford Tak Angker Lagi, Liverpool Bungkam MU 4-2, Jaga Asa Champions
"Kami sedang melakukan koordinasi untuk tanggap darurat pencarian korban hingga lima hari ke depan, dan sedang mendata tim penyelam untuk pencarian korban di lokasi kejadian," kata Bambang. ***
