Network
PORTAL MAJALENGKA – Pemuda Kampung Kaputren Desa Putridalem kecamatan Jatitujuh Majalengka mengadakan penggalangan donasi dari anggotanya untuk para korban longsor Cimanggung kabupaten Sumedang Jawa Barat.
Bantuan berupa logistik dan uang tunai untuk korban longsor diberikan melalui anak muda Kampung Kaputren desa Putridalem yang tergabung di komunitas CHAMPOET yang dimotori Dimas Bayu dan Dede.
“Mari kita sama-sama menyalurkan bantuan kita untuk para korban bencana. Mudah-mudahan apa yang kita berikan kepada mereka mampu meringankan beban para korban bencana di Sumedang,” tutur Dimas Bayu.
Baca Juga: MAN 2 Majalengka Raih Juara 1 The Most Marketable Tingkat Nasional
Pihaknya juga menerima bantuan berupa pakaian layak pakai, sembako, masker dan obat-obatan. Selain itu juga menjemput sumbangan dengan mendatangi rumah warga. Sedikit banyaknya bantuan dari donatur semoga bernilai ibadah di sisi Allah SWT.
"Ketika kami ke lokasi, memang perlu penanggulangan yang terintegrasi, mitigasi bencana dan recovery sarana sosial dengan mempertimbangkan aspek teknik geologi yang menyertakan ahli dari geologi agar kejadian tersebut tidak terulang lagi," kata Dimas Bayu, Senin 25 Januari 2021.
Sementara itu, Tokoh muda Kampung Kaputren Amien Halimi juga mengapresiasi kegiatan anak muda di kampungnya untuk tetap punya nilai solidaritas tinggi dalam hal sosial dan kemanusiaan.
Baca Juga: Tinjau Lokasi Banjir, Bupati Majalengka Janji Lapor ke BBWS
Selain itu, Amien Halimi mengatakan, apa yang terjadi di Sumedang adalah tanggung jawab bersama sebagai makhluk sosial.
Karenanya kami membuka donasi bantuan yang selanjutnya dapat kami salurkan nanti di Sumedang
Ia juga menyampaikan turut berduka cita atas musibah yang dialami Sumedang serta berharap Sumedang segera pulih kembali.
Baca Juga: Sebarkan Berita Benar, Laporkan dan Lawan Hoaks Tentang Vaksin Covid-19
“Kami keluarga besar Kampung Kaputren turut berdukacita atas musibah alam yang terjadi di Sumedang, semoga para warganya diberi kekuatan dan kesabaran dan tentunya kami harapkan Sumedang segera pulih,” harapnya.
Menurut Amien, longsor dan banjir juga menyebabkan kerusakan pada semua isi rumah warga. Terlihat sebagian warga masih membersihkan puing-puing bekas banjir dan longsor.
Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale (SMS) Dimulai, Dapatkan Gratis Ongkir Rp0 dan ShopeePay Deals Rp1 Tiap Bulan!
Menurut Amien, hal yang mesti diwaspadai adalah longsor lanjutan, mengingat secara struktur tanah ada potensi akibat dari pembangunan perumahan yang tidak memperhatikan jalur irigasi air.
“Jadi mitigasi yang harus dilakukan adalah memperbaiki saluran air terlebih dahulu untuk mencegah longsor lanjutan," ujarnya.***
