Mengenal Kyai Asep, Sosok Kyai Kharismatik Mojokerto Asal Majalengka

18 Januari 2023, 15:00 WIB
Kyai Asep dalam Sebuah kesempatan bersama Presiden Jokowi dan Gubernur Jawa Timur. /Aunillah/


 

PORTAL MAJALENGKA - Jika berbicara tentang Pondok Pesantren Amanatul Ummah di daerah Mojokerto, tidak akan lepas dari sosok Kyai Asep.

Beliau memiliki nama Panjang Prof DR KH Asep Saifuddin Chalim MA, lahir 16 Juli 1955 di Leuwimunding, Majalengka, Jawa Barat. Dia adalah putra dari pasangan Kiai Abdul Chalim dan Nyai Qana’ah yang berasal dari daerah Plered, Cirebon.

Jejak perjalanan hidupnya dia mulai pada tahun 1974. Dia banyak menghabiskan waktunya untuk berkelana ke berbagai kota di Jawa hanya demi mencari pengalaman dan menimba ilmu.

Baca Juga: Kyai Ahmad Shobari, Santri Mbah Kholil Bangkalan, Pengasuh Pesantren Ciwedus Peroleh Ilmu Laduni karena Ini

Diantara kota-kota yang pernah dia singgahi antara lain Jember, Banyuwangi, Lumajang, Bandung, Jakarta, Banten, Palembang dan Surabaya.

Dalam perjalanannya tersebut, dia banyak melakukan hal diantaranya ketika di Surabaya dia pernah menjadi seorang kuli bangunan.

Sementara itu, dalam dunia pendidikan, Kyai Asep pernah mondok di beberapa pondok pesantren, diantaranya Pondok Pesantren Cipasung Jawa Barat dan Pondok Pesantren Sono Sidoarjo.

Selain itu Pondok Pesantren Siwalanpanji Sidoarjo, Pondok Pesantren Gempeng Bangil, Pondok Pesantren Darul Hadits Malang, dan terakhir di Pondok Pesantren Sidosermo Surabaya.

Lambat laun, kyai Asep yang memiliki mimpi bisa mendirikan sebuah pondok pesantren mulai merintis pembangunan pesantren di daerah Kembang Belor, Pacet, Mojokerto.

Baca Juga: Mengenal Pendiri Pondok Pesantren Pertama di Majalengka, Syekh Faqih Ibrahim

Hingga kemudian seiring berjalannya waktu, dengan semangatnya yang tinggi berhasil membangun Pondok Pesantren Darul Ummah.

Bahkan sekarang Pondok Pesantren tersebut sudah mempunyai perguruan tinggi dengan nama Institut Kiai Haji Abdul Chalim atau IKHAC.

Dedikasi Kyai Asep terhadap dunia pendidikan sangat tinggi. Hingga kini, dia menjabat sebagai rektor di Institut Al-Khozini Buduran.

Dia juga dilantik menjadi ketua Persatuan Guru-Guru Nahdlatul Ulama (PERGUNU) Jawa Timur pada Ahad, 30 Oktober 2016 lalu.

Diantara karya Kyai Asep yang sangat dikenal yaitu  buku dengan judul “Membumikan Aswaja” dan "Aswaja di Tengah Aliran-Aliran”. *

Editor: Ayi Abdullah

Sumber: Buku Literasi Digital Santri Milenial

Tags

Terkini

Terpopuler