Tradisi Unik Kawin Batu Cuma Ada di Majalengka, Guna Mempererat Persatuan Warga

21 Desember 2022, 22:35 WIB
Tradisi Unik Kawin Batu Cuma Ada di Majalengka, Guna Mempererat Persatuan Warga /SS YouTube KompasTv

PORTAL MAJALENGKA - Terdapat tradisi unik Kawin Batu yang hanya ada di Majalengka miliki tujuan mempererat persatuan.

Featifal Kawin Batu ini merupakan salah satu festival rutinan yang dirayakan pada tiap tahunnya.

Setiap bulan Desember belasan pasangan batu yang dijodohkan menikah di Gunung Tilu Desa Girimukti Kecamatan Kasokandel Kabupaten Majalengka.

Baca Juga: KPU KABUPATEN MAJALENGKA Buka Pendaftaran PPS, Berikut Contoh Soal Latihan dan Jawaban Tes Tulis PPS

Gunung Batu Tilu merupakan salah satu gunung di Majalengka yang memiliki kekhasan tersendiri dan misteri yang ada di dalamnya.

Acara pernikahan yang disebut dengan festival budaya kawin batu ini merupakan acara kesenian Majalengka yang bertujuan untuk merekatkan silaturahmi dan persatuan antar warga.

Acara perkawinan batu itu didedikasikan untuk konservasi lingkungan sekitar.

Baca Juga: Kisah Putra Sunan Gunung Jati, Pangeran Jaya Kelana Bikin Geger Kesultanan Cirebon

Festival Kawin Batu ini diselenggarakan oleh Padepokan Kirik Nguyuh yang bekerja sama dengan warga Desa Girimukti.

Hingga kini Padepokan ini mendampingi anak muda Majalengka mengembangkan bakat di bidang apapun sejak tahun 2012.

Festival yang diselenggarakan selama dua hari itu diadakan di puncak Gunung Tilu yang memilki ketinggian 1.076 mdpl.

Baca Juga: Berikut Ini 5 Bangunan yang Memiliki Arsitektur Unik di Majalengka, Pasti Penasaran!

Sebuah panggung berdiri beralaskan batu-batu yang disusun rapi, adapun di isebelahnya sebuah meja kayu diapit jajaran bambu berbalut kain putih, didapuk menjadi pelaminan mempelai batu.

Selama acara perkawinan batu berlangsung, setiap peserta festival maju ke atas panggung dan menyerahkan sebongkah batu yang telah dibawanya dari wilayah mereka untuk diletakkan di atas pelaminan.

Pada acara tersebut diiringan dengan tari dari Sanggar Ghulam yang menandai sahnya batu-batu tersebut menjadi sebuah keluarga batu baru.

Panitia pelaksana Baron Pormosa mengatakan bahwa festival kawin batu tersebut merupakan ajakan agar warga kembali rukun, meski masing-masing dari mereka memiliki ideologi yang berbeda.

Sementara, batu sendiri menggambarkan bahwa dibalik kerasnya batu, ia juga mengalami proses banyak hal sebelum memadat dan kokoh jadi batu.

Batu yang menjadi pusat acara juga dirayakan sebagai atraksi hasil dari berbagai eksplorasi manusia terhadap alam.

Sementara setelah perkawinan batu-batu yang dibawa oleh sejumlah komunitas itu dimanfaatkan untuk mendukung kreativitas di desa setempat.

Batu yang dikawinkan Itu dipercaya masyarakat Majalengka dapat menggabungkan dan mengeratkan hubungan atau tali persaudaraan yang sempat terpecah.

Dengan demikian tujuan dari acara tersebut yaitu mengawinkan apa yang tadinya terpecah-belah agar dapat menjadi utuh.***

Itulah tradisi unik Kawin Batu yang diselenggarakan di Gunung Tilu, Majalengka.***

 

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: Youtube Bolokotono TV

Tags

Terkini

Terpopuler