Pria Ini Jadi Kepala SDIT Termuda di Kabupaten Majalengka, Umurnya Baru 27 Tahun

2 Juni 2022, 11:54 WIB
Roni Pahruroji (Kedua dari Kanan) menjadi salahsatu Kepala SD termuda di Kabupaten Majalengka /Pikiran Rakyat/Portal Majalengka/Dudu suhandi Saputra

PORTAL MAJALENGKA - Kisah perjuangan dalam menggapai impian datang dari laki-laki bernama Roni Pahruroji.

Roni merupakan salahsatu kepala sekolah termuda di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.

Diketahui laki-laki yang memiliki gelar Magister Pendidikan itu baru berumur 27 tahun. Ia juga merupakan lulusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Majalengka.

Baca Juga: ERA EMAS Sunan Gunung Jati Berdakwah Islam di Cirebon Wilayah Kekuasaan Prabu Siliwangi

Roni dipercaya sebagai Kepala Sekolah Dasar Islam Terpadu Al Azhar di desa Sukasari Kecamatan Cikijing, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.

Secara etimologi Kepala Sekolah merupakan guru yang memimpin sekolah. Dan dapat diartikan sebagai tenaga fungsional guru yang diberikan tugas tambahan untuk memimpin suatu sekolah.

Kepala sekolah asal Cikijing ini terhitung cepat menitik karirnya di dunia pendidikan. Roni mengaku, dunia pendidikan menjadi pilihannya untuk mengabdikan diri kepada bangsa.

Baca Juga: KESAKTIAN Keris Sanghyang Naga Milik Sunan Gunung Jati Pewaris Tahta Prabu Siliwangi

"Berkat ilmu dari pendidikan, generasi penerus bangsa bisa menjadi sosok yang berkualitas, tidak hanya intelektualitas tetapi juga kepribadiannya," ujar Roni saat ditemui Portal Majalengka di ruangan kantornya, Kamis  2 Juni 2022.

Roni memaparkan, dirinya sudah sekitar tiga tahun menjadi kepala sekolah di SDIT tersebut. "Alhamdulillah, ini merupakan tahun ke 4," ucapnya sambil senyum.

Roni menegaskan, dirinya bersama dewan guru lainnya akan selalu berjuang untuk mencerdaskan anak Bangsa.

Baca Juga: PUSAKA Sakti Milik Sunan Gunung Jati Keris Sanghyang Naga Warisi Kesaktian Prabu Siliwangi

Sementara itu, Ketua Prodi PGSD Universitas Majalengka, Sigit Vebrianto Susilo mengaku bersyukur ada lulusan PGSD UNMA yang sudah banyak menduduki posisi penting di dunia pendidikan.

Menurut Sigit, PGSD UNMA memiliki kelebihan pada mahasiswa yang tidak hanya dibekali ilmu pengetahuan yang up to date dan terkini, tapi juga diberikan penguatan-penguatan yang kaitannyan 4 kompetensi seorang pendidik.

“Selain itu juga, mahasiswa dibekali berkaitan dengan kewirausahaan yang tertanam di dalam mata kuliah tersendiri,” ujar Sigit.

Baca Juga: Keramat Sunan Bonang Ubah Buah Aren Jadi Emas, Kisah Taubat Sunan Kalijaga hingga Jadi Walisongo

 

Sigit menambahkan, dengan para tenaga pengajar atau dosen muda yang masih fresh, serta mempunyai ilmu pengetahuan dan penguasaan terhadap teknologi, dapat dipastikan para mahasiswa PGSD UNMA memperoleh dan menguasai tidak hanya hard skill, tapi juga mempunyai soft skill baik dalam performance karakter maupun moral karakter.

Kedepan, sudah dirancang kurikulum baru yang akan di terapkan di Prodi PGSD UNMA. Kurikulum baru PGSD ini selain berpedoman terhadap CPL yang dikeluarkan oleh HDPGSDI.***

 

Editor: Andra Adyatama

Tags

Terkini

Terpopuler