Menkes Optimis Target Presiden Untuk Vaksinasi 2 Juta Orang di Bulan Ini Tercapai

2 Agustus 2021, 16:45 WIB
Menkes Budi Gunadi Sadikin (kiri) dan Co-Founder Sea Group (perusahaan induk Shopee) Ye Gang (kanan). /Pikiran Rakyat Depok.

PORTAL MAJALENGKA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin optimis target vaksinasi 2 juta per hari selama bulan Agustus akan tercapai.

Naiknya target cakupan vaksinasi dikalim telah didukung dengan ketersediaan vaksin yang cukup.

Dia mengatakan, minggu lalu, sebanyak 13 juta dosis vaksin telah dikirimkan ke daerah-daerah.

Baca Juga: Menkes Ungkap Penyebab Pasien Covid-19 Lebih Cepat Meninggal Dunia di RS

Dia mengatakan, pada bulan ini, Indonesia juga kedatangan lebih dari 70 juta dosis vaksin. Sementara minggu lalu, sebanyak 13 juta dosis vaksin telah dikirimkan ke daerah-daerah.

Jadi, kata dia, perkiraan sementara jumlah vaksin yang tersedia pada bulan Agustus akan mencapai lebih dari 80 juta dosis.

"Jadi kalau 2 juta per hari dikali 31 hari selama Agustus jadi ya kira-kira 60 juta, kita masih ada kelebihan. Jadi insyaallah 2 juta vaksin di Agustus itu bisa bisa tercapai," katanya.

Baca Juga: Menkes Ungkap Lonjakan Permintaan 3 Jenis Obat Ini Hingga 12 Kali Lipat

Optimisme itu juga didukung fakta bahwa bulan lalu, target vaksinasi menjangkau 1 juta orang selama Bulan Juli juga bisa tercapai. Karena itu, dia yakin target yang ditugaskan presiden kepadanya menjangkau 2 juta orang di bulan Agustus juga bisa terlaksana.

"Bulan Juli minggu ketiga tercapai. Karena memang saat itu TNI dan Polri cepat sekali menyuntiknya Tapi memang kita sudah kirim 13 juta dosis dan di Agustus kita akan kedatangan minimal 70 juta dosis lagi," ungkapnya.

Dia juga mengakui bahwa upaya tenaga kesehatan melakukan testing kasus di masyarakat masih rendah. Bahkan masih jauh dari target presiden yakni mencapai 400 ribu testing dalam sehari.

Baca Juga: Indonesia Terima Hibah 620 Ribu Vaksin dari Pemerintah Inggris

Saat ini, kata dia, dalam sehari, petugas baru bisa menjangkau 200 ribu testing dalam sehari. Tetapi, kata dia, jumlah itu jauh lebih tinggi dibandingkan awal bulan lalu yakni hanya 50 ribu testing dalam sehari.

"Memanng kami akui kami harus tingkatkan dan ambisi kami sampai 400 ribu per hari. Tapi realitasnya yang kita mesti tau kita naik dari 50 ribu ke 200 ribu dalam waktu sebulan terakhir ini. Jadi, sudah terjadi peningkatan yang luar biasa dari sisi testing," katanya.

Editor: Muhammad Ayus

Tags

Terkini

Terpopuler