BENARKAH Pengisian Daya Sampai 100 Persen Turunkan Kemampuan Baterai Smartphone? Ini Penjelasannya

- 2 Agustus 2023, 13:53 WIB
pengisian daya smartphone disarankan tidak sampai 100 persen.
pengisian daya smartphone disarankan tidak sampai 100 persen. /Dok. Xiaomi Blog/

 

PORTAL MAJALENGKA - Sumber daya atau pengisian daya sangat penting untuk memenuhi kebutuhan operasional smartphone atau ponsel.

Kebutuhan daya pada ponsel atau smartphone erat kaitannya dengan kesehatan baterai atau battery health. Battery health ini merupakan durasi pemakaian ponsel atau jelasnya kemampuan baterai menyimpan daya sebelum perlu dicas kembali.

Kebanyakan smartphone saat ini menggunakan jenis baterai Lithium-ion (Li-ion), seiring waktu battery health itu bakal menurun.

Saat battery health menurun kemampuan kerja smartphone juga berkurang. Ponsel tak bisa bekerja dalam waktu yang optimal, dayanya jadi cepat habis.

Penurunan battery health smartphone bisa diakibatkan oleh beberapa faktor. Factor yang pasti adalah karena usia pemakaian yang lama.

Baca Juga: 5 Smartphone Peringkat Tertinggi di Juli 2023 Versi GSMArena, Lihat Daftarnya di Sini

Pemakaian yang lama memaksa kandungan kimia yang terdapat dalam baterai jadi bekurang, mengalami aus karena aktivitas yang terus dikeluarkan.

Disamping faktor diatas, penurunan kesehatan baterai juga bisa ditimbulkan karena kesalahan pengisian daya.

Untuk menjaga kesehatan baterai agar tidak turun drastis. Ada hal yang cukup penting untuk diperhatikan seseorang saat pengisian atau nge-cas smartphone.

Sebagian pengguna menyarankan tidak boleh charge smartphone sampai 100 persen. Mungkin saran ini terdengar aneh, sepertinya ingkar terhadap desain yang telah disiapkan para produsen smartphone sendiri.

Alasan sebagian pengguna yang melarang cas atau pengisian daya smartphone sampai 100 persen pada keumuman didasarkan pada pengalaman.

Saran larangan cas atau pengisian daya smartphone sampai 100 persen dikaitkan dengan proses pengisian daya baterai tersebut. Dari kebanyakan cas atau pengisian daya itu sering dilakukan dari kondisi kosong hingga penuh.

Tentunya dengan cara cas atau pengisian daya semacam itu berdampak pada besarnya tegangan listrik yang terdapat pada proses pengisian daya itu.

Baca Juga: INFINIX HOT 11 PLAY Jadi Pilihan Pencinta Smartphone Sederhana Tapi Bikin Puas, Lihat Spesifikasinya di Sini

Secara umum, pengisian daya terdiri dari dua proses, yaitu pengisan daya dari 0-80 persen dan berlanjut ke 80-100 persen.

Dikutip Portal Majalengka dari Android Authority, saat pengisian daya 80-100 persen, terdapat tegangan listrik yang tinggi.

Tegangan listrik pada baterai akan secara bertahap meningkat hingga daya penuh 100 persen.Tegangan listrik yang tinggi pada akhirnya bisa membebani baterai,

Jika hal itu dilakukan terus secara berulang maka dampaknya dapat mempercepat penurunan kemampuan baterai dalam menyimpan sumber dayanya.

Oleh karena itu, larangan cas HP sampai 100 persen yang disarankan sebagian pengguna intinya adalah menghindari baterai menerima tegangan listrik yang tinggi dan akhirnya dapat sedikit mempercepat penurunan battery health.

Adapun sandar tegangan listrik yang bagus dan dapat sedikit memperpanjang usia pakai baterai berada di rentang 30-80 persen.

Dengan kondisi tegangan listrik dalam pengisian daya seperti itu, tak heran bila terdapat pendapat yang menyarankan pengguna untuk cas HP sampai 80 persen saja.

Baca Juga: Sedang Trending: Game Online Gratis tanpa Install Aplikasi di Situs Poki, Bisa Pakai Smartphone maupun PC

Dari beberapa produsen smartphone sendiri pada dasarnya tidak ada yang memberikan anjuran batasan atas pengisian daya untuk menjaga battery health.

Pada laman resmi produsen smartphone baik Apple, Samsung, dan Google (Pixel), mereka tidak menyebutkan batasan pengisian daya hingga berapa persen. Berarti, pengguna diperbolehkan untuk cas HP sampai 100 persen.

Sementara dalam hal menjaga kesehatan baterai smartphone, baik Apple, Samsung, maupun Google, mereka lebih menegaskan

untuk menjaga suhu panas agar tidak berlebih tidak menitikberatkan pada batasan dafi pengisian daya.

Di website produsen smartphone, pengguna disarankan agar menjauhkan smartphone dari paparan suhu panas yang berlebih.

Suhu panas pada smartphone yang berlebih bisa datang dari berbagai sumber. Misal, cas sambil bermain HP, cas dengan kondisi HP memakai pelindung (case), atau tengah berada di lokasi yang panas (terpapar matahari langsung).

Tindakan atau sumber yang membuat HP menjadi panas disarankan untuk dihindari agar masa pakai baterai bertahan lebih lama.

Baca Juga: Cek 8 Aplikasi Smartphone Keren dan Sangat Berguna yang Bisa Membantu Mengerjakan Tugas-Tugas Sekolah

Sekarang ini beberapa produsen smartphone semisal iPhone sudah di lengkapi fitur yang mencegah peningkatan suhu dari tindakan pengecasan.

Saat iPhone dicas, dalam beberapa kondisi tertentu, pengisian dayanya bisa terhenti otomatis di angka 80 persen karena terdeteksi mengalami peningkatan suhu.

Dari ulasan di atas, pengisian daya lebih dari 80 persen sebenarnya boleh saja untuk dilakukan. Terutama bagi pengguna smartphone yang berada di luar atau jauh dari sumber listrik.

Merujuk dari laman resmi beberapa produsen smartphone, untuk menjaga kesehatan baterai, pengguna hendaknya menjauhkan HP dari suhu panas, termasuk menghindari tindakan cas sambil bermain smartphone. *

Editor: Ayi Abdullah

Sumber: Android Authority


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x