Network
PORTAL MAJALENGKA - Seorang muslim wajib memahami cara wudhu secara baik dan benar, karena wudhu memiliki peran pokok dalam ibadah terutama sholat.
Selain mandi, wudhu merupakan salah satu cara bersuci dengan air yang disyariatkan dalam Islam. Untuk itulah pemahaman tentang cara wudhu ini mesti harus mulai ditanam sejak usia dini.
Diharapkan dengan pembekalan cara wudhu yang benar, kualitas ibadah seseorang menjadi semakin baik dan terus mengalami peningkatan.
Baca Juga: Air Wudhu Tertelan Bisa Membatalkan Puasa? Simak Penjelasan Buya Yahya
Berkenaan dengan pentingnya setiap muslim memahami cara wudhu, karena wudhu memiliki urgensi penting dalam ibadah terutama shalat.
Wudhu merupakan syarat sahnya seseorang dalam melakukan ibadah sholat, baik yang fardhu maupun sunnah.
Hal ini telah dijelaskan secara gamblang dalam Alquran sebagai beikut:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ ۚ وَإِن كُنتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوا ۚ وَإِن كُنتُم مَّرْضَىٰ أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ أَوْ جَاءَ أَحَدٌ مِّنكُم مِّنَ الْغَائِطِ أَوْ لَامَسْتُمُ النِّسَاءَ فَلَمْ تَجِدُوا مَاءً فَتَيَمَّمُوا صَعِيدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوا بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُم مِّنْهُ ۚ مَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُم مِّنْ حَرَجٍ وَلَٰكِن يُرِيدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
Artinya: “Wahai sekalian orang yang beriman, bila kamu berdiri akan melakukan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan sikut, dan usaplah kepalamu, dan (basuhlah) kakimu sampai dengan kedua mata kaki…” (QS Surat al Maidah [05]: 6).
Baca Juga: Banyak Sunah dalam Wudhu, Berikut Doa-doa yang Dibaca saat Membasuh Anggota Wudhu
Ayat di atas menegaskan bahwasanya wudhu merupakan perintah langsung dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sekaligus menjadi dalil yang mendasari perintah wudhu sebelum shalat.
Pentingnya wudhu dalam sholat juga dijelaskan dalam hadits yang diriwayatkan Imam Bukhari dan Muslim. Rasulullah SAW besabda:
لَا يَقْبَلُ اللَّهُ صَلَاةَ أَحَدِكُمْ إذَا أَحْدَثَ حَتَّى يَتَوَضَّأَ
Artinya, “Allah tidak menerima shalat salah seorang kamu bila berhadats sampai ia berwudhu,” (HR Bukhari dan Muslim)
Dari penjelasan di atas kiranya sangat jelas bahwa wudhu menjadi hal penting dalam ibadah sholat.
Baca Juga: PENTING! 3 Tahapan Supaya Bisa Khusyuk dalam Sholat
Karena itu tidak ada salahnya kita pahami kembali cara wudhu secara benar, untuk perbaikan dan juga peningkatan kualitas sholat serta ibadah lain yang kita kerjakan.
Cara Wudhu Sesuai Sunnah Rasulullah SAW
Secara bahasa wudhu berarti bersih dan indah. Sementara menurut syara', wudhu adalah membersihkan anggota badan dengan air untuk menghilangkan hadas kecil.
Hukum wudhu pada dasarnya tergantung dari konteks ibadah yang bakal dikerjakannya. Dan salah satu ibadah yang pelaksanaannya di wajibkan untuk berwudhu adalah sholat.
Sah dan tidaknya sholat akan sangat tergantung dari benar dan tidaknya cara seseorang berwudhu.
Dan berikut inilah cara wudhu menurut sunnah Rasulullah SAW, dikutip Portal Majalengka dari sumber buku Risalah Tuntunan Sholat Lengkap yang ditulis Drs. Moh. Rifa'i.
Baca Juga: Kisah Gus Dur Tawarkan Sholat Diskon 60 Persen, Diceritakan Kyai Kampung
1. Membaca basmalah, sambil mencuci kedua belah tangan sampai pergelangan tangan dengan bersih.
2 . Setelah itu berkumur-kumur tiga kali, sambil membersihkan gigi.
3. Selesai berkumur terus mencuci lubang hidung tiga kali.
4. Dilanjutkan dengan mencuci muka tiga kali, mulai dari tempat tumbuhnya rambut kepala hingga bawah dagu, dan dari telinga kanan ke telinga kiri, sambil niat wudhu berikut:
نَوَيْتُ الْوُضُوْءَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَصْغَرِ فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالٰى
Latin: Nawaitul Wudhu’a Lirof’Il Hadatsil Ashghori Fardhol Lillaahi Ta’Aala
Artinya : “Saya niat wudhu untuk mengangkat hadats kecil fardhu karena Allah Ta’aala”.
5. Kemudian cuci kedua belah tangan hingga siku-siku sebanyak tiga kali.
6. Diteruskan dengan mengusap sebagian
rambut kepala tiga kali.
Baca Juga: MISTERI Air Keramat Bekas Wudlu Syekh Subakir di Karimun Jawa, Walisongo Sebelum Sunan Gunung Jati
7. Setelah itu usap kedua belah telinga tiga kali.
8. Terakhir cuci kedua belah kaki tiga kali, dari atau sampai mata kaki.
10. Berdoa setelah wudhu.
أَشْهَدُ أَنْ لَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ، وَرَسُولُهُ، اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنْ التَّوَّابِينَ، وَاجْعَلْنِي مِنْ الْمُتَطَهِّرِينَ، سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إلَهَ إلَّا أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ، وَأَتُوبُ إلَيْكَ
Asyhadu an lā ilāha illallāhu wahdahū lā syarīka lahū, wa asyhadu anna Muhammadan abduhū wa rasūluhū. Allāhummaj’alnī minat tawwābīna, waj’alnī minal mutathahhirīna. Subhānakallāhumma wa bi hamdika asyhadu an lā ilāha illā anta, astaghfiruka, wa atūbu ilayka.
“Aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah, dan tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa sesungguhnya Nabi Muhammad adalah hamba dan utusan Allah. Ya Allah, jadikanlah aku sebagian dari orang-orang yang bertaubat, dan jadikanlah aku sebagian dari orang yang suci. Maha suci engkau Ya Allah, dan dengan memuji-Mu. Aku bersaksi tiada Tuhan selain Engkau, aku meminta ampunan pada-Mu, dan bertaubat pada-Mu. Semoga berkah rahmat Allah senantiasa terlimpahkan pada nabi Muhammad dan keluarganya.”
11. Tertib yang berarti harus dilakukan secara berurutan. *
