Sepenting Apa pH Air dalam Pemeliharaan Ikan Channa?

- 21 Februari 2023, 13:00 WIB
Budidaya ikan Channa tidak lepas dari pengaturan pH air.
Budidaya ikan Channa tidak lepas dari pengaturan pH air. /Tangkapan Layar/YouTube Luntang Lantung TV

PORTAL MAJALENGKA - Dalam terminologi ilmiah pH singkatan dari potensial of hidrogen atau Power of hidrogen.

PH adalah derajat keasaman atau kebasaan suatu larutan, pH menyatakan logaritma negatif konsentrasi ion hidrogen dalam larutan berbasis air.

Larutan dinyatakan netral jika mempunyai pH 7,  sementara larutan akan dikatakan asam kalau lebih kecil dari 7. Sebaliknya larutan akan dikatakan basa kalau memiliki ukuran lebih besar dari 7.

Ada banyak hal yang akan mempengaruhi naik turunnya pH mulai dari keberadaan karbondioksida atau CO2 sebagai faktor utama sumber airnya sendiri.

Baca Juga: Kupas Problem yang Sering Terjadi pada Channa Andrao berikut Cara Antisipasinya

Begitupun jumlah input pakan yang diberikan pada Channa serta kepadatan fitoplankton dan tanaman air yang mungkin hidup dalam akuarium.

Lantas bagaimana yang perlu dilakukan keeper agar kadar pH air dalam akuarium pemeliharaan tetap stabil ?

Dalam hal ini keeper dapat melakukan beberapa tindakan dengan menggunakan pilihan sebagai berikut:

1. Bahan kimia

Cara menyetabilkan pH bisa dengan cara menggunakan bahan kimia. Bahan kimia ini bisa dibeli di toko online ataupun offline.

Bahan ini dapat mengubah tingkat pH di akuarium Anda sangat cepat dan drastis, hal ini tentu cukup beresiko karena bisa membuat channa mengalami ayok dan menjadi stress.

Belum lagi dari banyak pengalaman para Keeper, penggunaan bahan kimia ini harus dilakukan secara berkelanjutan jika tidak kondisi pH Air akan kembali naik atau tidak stabil lagi.

Kondisi demikian juga tentunya keeper butuh melakukan pemantauan ekstra ketat sehingga cukup merepotkan dan butuh banyak waktu.

Baca Juga: 5 Hal Pokok Maksimalkan Kualitas Channa Stewartii, Penting Disimak buat Kepper

2. Bahan-bahan alami

Selain dengan menggunakan bahan kimia, opsi atau pilihan lain yang dapat keeper  lakukan dalam upaya menyetabilkan pH Air adalah dengan menggunakan metode bahan alami,

Penggunaan metode bahan alami ini diantaranya dengan cara berikut:

a. Bisa dengan menambahkan kayu apung ke dalam akuarium.

Kayu apung akan melepaskan tanin ke dalam air akuarium sehingga kadar PH air  yang tinggi bisa berkurang atau turun.

Kayu apung ini mengandung tanin, sehingga air dalam akuarium akan berwarna kuning kecoklatan.

Meski demikian hal ini dianggap baik bagi beberapa jenis channa seperti channa maru. karena hal itu serupa dengan habitat alami dari channa maru sendiri.

Baca Juga: 5 Kekeliruan dalam Treatment Ikan Channa Jenis Apa Pun yang Jarang Disadari para Keeper

b. menggunakan daun ketapang atau ekstrak daun ketapang.

Selain kayu apung, daun ketapang juga dikenal sebagai ramuan yang dapat menurunkan dan menyetabilkan PH air yang tinggi.

Daun ketapang ini diakui mengandung sejumlah zat antibakteri. Merupakan solusi antibiotik alami yang banyak digunakan dalam dunia budidaya ikan hias khususnya.

c. Membuat black water dengan lumut gambut.

Cara alami berikutnya yang bisa dilakukan oleh seorang keeper channa adalah membuat black water dengan lumut gambut

Mirip seperti kayu apung atau daun ketapang bahan ini juga akan melepaskan sejumlah tanin dalam akuarium.

Baca Juga: JANGAN PANIK! Ikan Channa Gigit Ekor Cepat Atasi dengan Cara Berikut

d. Menggunakan batang dan daun pohon pepaya.

Belajar dari pengalaman para peternak lele cara alami untuk menurunkan PH air yakni menggunakan batang dan daun pepaya.

Cara ini menjadi andalan solusi penurunan pH Air para pemilik budidaya ikan lele karena dianggap bebas bahan kimia sintetik.

Hal inipun dirasa lebih aman bagi kesehatan ikan lele dalam kolam. Dengan kondisi kolam yang banyak terdampak musim dan cuaca alam yang selalu berubah, dengan daun dan batang pepaya kondisi air kolam lele cenderung stabil.

Selain itu anda dapat memanfaatkan air Refuse osmosis atau ro sistem ini memurnikan air dengan menggunakan membran semipermeabel.

Dengan sistem ini hanya memungkinkan molekul air sangat kecil yang dapat melewatinya.

Baca Juga: CARA TEPAT PILIH Baby Channa Asiatica Red Spot Biar Hasilnya Wahhh

Sistem ini mampu menyaring hingga 99% kotoran dalam air termasuk pestisida arsenik dan logam berat.

Hal ini membuat air dapat mempertahankan tingkat pH yang lebih stabil.

Semua penjelasan mengenai pH diatas pada intinya adalah sebuah upaya keeper dalam menyiapkan suasana lingkungan air yang nyaman bagi channa peliharaan.

Dan tujuan pokok dari semuanya adalah untuk menciptakan kestabilan dari PH  air tersebut. Karena perubahan yang drastis bisa berakibat  buruk pada ikan channa.

Sekali lagi perubahan pH yang drastis inilah yang perlu keeper perhatikan dan harus dihindari, karena ini akan menyebabkan channa menjadi stress.

Baca Juga: KENALI Dua Varian Ikan Channa Orna yang Cantik, Berikut Pahami 3 Poin Perbedaannya

Oleh sebab itu sangat penting bagi keeper untuk selalu mengetes kondisi air sebelum digunakan. Ukur kestabilannya dengan pH meter yang bisa dibeli di toko online dengan harga terjangkau.

Jangan lupa lakukan pergantian air secara rutin, bersihkan semua kotoran dan sisa makanan yang tidak dimakan. Itulah beberapa hal yang perlu keeper lakukan untuk menjaga kestabilan PH air. *
.

Editor: Ayi Abdullah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah