Refleksi Hari Santri: Mengenang Perjuangan Kakek Gus Dur KH Hasyim Asy'ari dari Siksaan Jepang

- 20 Oktober 2022, 19:17 WIB
Perjuangan KH Hasyim Asy'ari atau Kakek Gus Dur demi bangsa Indonesia yang rela disiksa Jepang
Perjuangan KH Hasyim Asy'ari atau Kakek Gus Dur demi bangsa Indonesia yang rela disiksa Jepang /

Baca Juga: FIX, Stadion Kanjuruhan Malang Diruntuhkan oleh Presiden Jokowi, Berikut Pernyataan Menpora Zainudin Amali

Usut punya usut, ternyata KH Hasyim Asy'ari ditangkap tentara Jepang hanya karena menolak Seikerei atau kegiatan yang harus dilakukan setiap pagi pukul 07.00 berupa gerakan membungkuk menghormat kepada kaisar Jepang di Tokyo dan ketaatan pada dewa matahari atau Amaterasu Omikami.

Menurut kakek Gus Dur itu, hanya Allah yang patut disembah, bukan manusia atau matahari. Keyakinan KH Hasyim Asy'ari untuk menolak Seikerei dan menghormati Kaisar Jepang tersebut membuat dirinya dikirimkan ke tahanan.

Selama ditahanan, KH Hasyim Asy'ari mengalami banyak penyiksaan fisik, namun hal itu tidak menyurutkannya untuk tetap mempelajari Alquran.

Baca Juga: VALID! Kontrak Habis, Saddil Ramdani Terima Pinangan Tim Liga Austria?

Selama berada di penjara, KH Hasyim Asy'ari tetap melantunkan ayat-ayat suci Alquran serta mengulang hafalan hadis-hadis dalam kitab Al Bukhari.

Putra KH Hasyim Asy'ari, KH Wahid Hasyim atau ayah Gus Dur sempat mengungkapkan bahwa kondisi ayahnya sangat baik selama berada di penjara Jepang, karena masih dapat kembali menghatamkan Alquran dan kitab hadis Al Bukhari berkali-kali.

Dipenjaranya KH Hasyim Asy'ari oleh Jepang itu memantik perlawanan dari ribuan santri. Mereka ramai-ramai menggerudug penjara Jepang di Jombang, sehingga Jepang terpaksa harus memindahkan kakek Gus Dur itu ke Mojokerto.

Baca Juga: Kompak Sumbang Assist, Egy dan Witan Sukses Antar Timnya Lolos 16 Besar Piala Slovakia

Usai menjalani penahanan selama 4 bulan, tepatnya pada tanggal 18 Agustus 1942, KH Hasyim Asy'ari dibebaskan karena banyaknya protes dari kalangan Kyai dan santri.

Bukan hanya itu, para tentara Jepang yang menangkapnya juga meminta maaf kepada KH Hasyim Asy'ari. Jepang menyadari pentingnya keberadaan kakek Gus Dur itu dan akhirnya Jepang mencoba membuka kran diplomasi dan melakukan politik konpensasi untuk menarik perhatian rakyat Indonesia.

Bukan hanya dibebaskan dari penjara, KH Hasyim Asy'ari diangkat sebagai Sumubucho atau kepala jawatan agama yang dulunya dijabat oleh seorang Jepang Kolonel Horie.

Baca Juga: Keramat Wali Mbah Kholil Bangkalan Bikin Takjub Ulama Mekah, Datangkan Rajungan dan Kepiting dengan Sekejap

KH Hasyim Asy'ari menerima tawaran Jepang karena dinilainya lebih bijaksana daripada menolaknya. Aalasan sederhananya, jika menolak, ia bisa dianggap oleh Jepang sebagai sikap yang tidak mau kerjasama.

Halaman:

Editor: Sofhal Adnan

Sumber: YouTube KKW


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x