Diperintah Raja Harun Al-Rasyid Terjun dari Atas Menara Istana, Abu Nawas: 'Dasar Raja Tidak Punya Otak'

- 8 Oktober 2022, 13:02 WIB
Diperintah Raja Harun Al-Rasyid Terjun dari Atas Menara Istana, Abu Nawas: "Dasar Raja Tidak Punya Otak"
Diperintah Raja Harun Al-Rasyid Terjun dari Atas Menara Istana, Abu Nawas: "Dasar Raja Tidak Punya Otak" /youtube/humorsufioffcial

PORTAL MAJALENGKA - Abu Nawas memarahi Raja Harun Al-Rastid saat diperintah untuk terjun dari atas menara istana.

Abu Nawas merupakan tokoh sufi juga penyair kenamaan yang cerdik dan cerdas.

Di sisi lain, Abu Nawas terkenal dengan sosok yang jenaka. Sehingga tak jarang masyarakat terhibur dengan tingkah lakunya. 

Baca Juga: Abu Nawas Curi Ayam Tetangganya yang Kikir, Demi Menyadarkannya

Abu Nawas hidup sezaman dengan Raja Harun Al Rasyid yang merupakan Raja Bani Abbasiyah di Baghdad, Irak. 

Dikisahkan suatu ketika Baginda Raja kedatangan dua orang tamu. Mereka berdua adalah seorang Raja dari negeri tetangga.

Pertemuan ketiga raja tersebut membahas mengenai kerja sama tentang perdagangan.

Baca Juga: Perintahkan Abu Nawas untuk Ke Surga, Raja Harun Al Rasyid Terperanjat Karena Dimintai Pintu Akhirat

Setelah perbincangan yang serius selesai, salah satu Raja membuka obrolan santainya.

"Kalian tahu tidak saya mempunyai prajurit yang sangat pemberani, mungkin prajurit kalian tidak ada yang sepembrani prajurit saya," ujar raja pertama.

Baginda raja dan raja kedua pun penasaran. Mereka berdua lalu bertanya kepada raja pertama. 

Baca Juga: KOCAK! Kisah Rumah Wali Sufi Abu Nawas Bisa Bertasbih, Ternyata Begini Aslinya

"Memangnya prajurit anda sehebat apa?,"

Raja pertama menjawab
"Prajurit saya, dia berani berenang di tengah kerumunan buaya yang sedang lapar dan dia berhasil selamat,"

"Oh kalau cuma itu sih prajurit saya juga tidak kalah berani," timpal raja kedua.

"Aku pernah menyuruh prajuritku bertarung melawan 8 ekor singa di mana kedelapan ekor singa tersebut sedang kelaparan. Dia bertarung dengan tangan kosong dan dia berhasil menang sedangkan kedelapan ekor singa tersebut mati mengenaskan," balas raja kedua tak mau kalah.

"Lalu bagaimana dengan Baginda Raja, apakah Baginda Raja punya prajurit yang pemberani?," tanya kedua Raja tersebut kepada Baginda Raja.

Baginda Raja berpikir keras, Ia bingung dengan jawaban yang harus Ia berikan.

Ia tidam mungkin mengarang cerita bohong karena memang Ia tak punya prajurit yang terbilang nekat dan pemberani seperti prajurit kedua tamu raja tersebut. Di sisi lain ia juga gengsi jika prajuritnya dikatau penakut.

Akhirnya terpikirkan oleh Baginda sosok Abu Nawas.

"Saya punya seseorang yang sangat pemberani padahal ia bukan prajurit terlatih apalagi ahli perang," jawab Baginda Raja.

Kedua tamu Raja itu pun heran dan kagum

"Betulkah? siapa dia?," tanya mereka berdua penasaran.

"Dia adalah Abu Nawas sebagai buktinya saya akan panggil dia kemari," balas Baginda Raja.

Lalu, Baginda Raja memerintahkan beberapa pengawal untuk memanggil Abu Nawas.

Saat Abu Nawas sampai di istana. Begitu memasuki Aula kerajaan Abu Nawas kaget ternyata Baginda Raja Sedang menerima 2 tamu raja dari negeri tetangga.

"Wahai Abu Nawas kemarilah," perintah Baginda Raja.

Abu Nawas pun segera mendekat dan memberi salam hormat kepada raja Harun Al-Rasyid.

"Ampun Paduka yang mulia apa Paduka tidak salah memanggil saya, padahal Paduka sedang menerima tamu kehormatan," ucap Abu Nawas.

"Tidak Abu Nawas, memang saya sengaja mengundangmu kemari," balas Baginda Raja Harun Al-Rasyid.

"Begini Abu Nawas saya ada tugas penting untukmu dan kamu tidak boleh menolak perintah saya," tugas Baginda Raja Harun Al-Rasyid.

"Baik Paduka yang mulia saya siap dengan perintah Paduka," sahut Abu Nawas.

"Kiranya tugas apa yang akan Paduka berikan?," tanya Abu Nawas.

"Saat ini juga saya perintahkan kamu terjun dari menara istana," pinta Baginda Raja.

Mendengar hal itu Abu Nawas takjub dan heran.

"Apa Saya tidak salah dengar Paduka?," tanya Abu Nawas memastikan.

"Tidak Abu Nawas, kamu tidak salah dengar," jawab Baginda Raja.

"Saya disuruh terjun dari menara sedangkan menara istana tingginya 50 meter dasar raja tidak punya otak," ujar Abu Nawas dengan nada tinggi.

Melihat tingkah Abu Nawas itu Baginda Raja seketika langsung tertawa terpingkal-pingkal.

Sementara itu Abu Nawas semakin dibuatnya heran kepada Baginda Raja yang justru malah tertawa.

Karena tidak mau ambil pusing Abu Nawas lalu pergi meninggalkan ruangan istana.

"Kalian lihat sendiri kan," ucap Baginda Raja kepada dua tamunya

"Apakah di antara kalian berdua ada rakyat kalian yang berani mengatai rajanya, hanya rakyat saya saja yang berani dan itu pun cuman satu yaitu Abu Nawas," ujar Baginda Raja sambil terus tertawa.

Melihat apa yang terjadi itu, kedua tamu raja tersebut hanya bisa diam dan mengaku kalah.

Itulah kisah jenaka Abu Nawas dan Baginda Raja.***

 

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: Youtube Juha Official


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah