Aksi Abu Nawas Jual Matahari, Guna Mengkritik Infrastruktur Negara

- 23 September 2022, 17:42 WIB
Ilustrasi Abu Nawas. Aksi Abu Nawas Jual Matahari, Guna Mengkritik Infrastruktur Negara
Ilustrasi Abu Nawas. Aksi Abu Nawas Jual Matahari, Guna Mengkritik Infrastruktur Negara /Tangkapan layar YouTube Abot Story

Khalifah Harun Al-Rasyid pun terdiam

"Baginda bangga tidak korupsi? anak Baginda jual pisang goreng itu malah membuat mereka marah dan cemburu. Buat mereka Baginda mestinya korupsi agar mereka tak repot-repot lagi bikin isu tidak masuk akal. Misalnya Baginda keturunan Mongolia, Baginda memusuhi ulama, Baginda membiarkan partai Butch yang sudah dilarang tumbuh lagi. Wah pokoknya banyak Baginda," ucap Abu Nawas lagi.

"Lalu apa hubungannya dengan menjual matahari?," tanya sang Khalifah Harun Al-Rasyid.

Abu Nawas pun kemudian menjelaskan bahwa apa yang dianggap Khalifah Harun Al-Rasyid sebagai prestasi, namun justru dianggap pemborosan dan membebani negara karena masyarakat terbiasa melihat semua prestasi yang ada di ruang gelap.

"Tapi kalaupun mata mereka tak melihat di ruang gelap bukankah telinga mereka bisa mendengar hati mereka terbuka. Bagaimana mungkin mereka menuduhku memusuhi ulama padahal wakilku sekarang adalah ulama jika pun mereka tak suka aku, bukankah kepada mereka sekarang aku sodorkan ulama yang dulu mereka bela. Mengapa sekarang mereka tinggalkan?," ucap sang Khalifah Harun-Rasyid.

"Baginda itulah enaknya melihat dunia di ruang gelap sambil terbalik kita bisa menikmati apa yang mereka nikmati selama ini. Baginda tidak capek berpikir rasional?," jawab Abu Nawas.

Khalifah Harun Al-Rasyid pun terdiam

"Percayalah Baginda hanya dengan melihat segala sesuatu di kegelapan Baginda akan paham mengapa selama ini mereka melihat infrastruktur megah, pemerataan pembangunan di daerah tertinggal. Semuanya sama sekali tak berguna karena tak bisa dimakan. Mohon jangan katakan infrastruktur memang tak bisa dimakan tapi dengan infrastruktur kita semakin mudah cari makan. Itu cara berpikir rasional dan normal Paduka," jawab Abu Nawas.

Khalifah kali ini diam saja dan membenarkan ucapan Abu Nawas.

Itulah kisah kecerdasan dan kecerdikan Abu Nawas dalam menghadapi permasalahan yang dihadapi.***

Halaman:

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: YouTube Al Fathan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x