Gus Dur Ungkap Paku Bumi Jakarta, Allah Hindarkan dari Bahaya Berkat Wali Allah

- 4 September 2022, 22:00 WIB
Keramat Gus Dur yang menilai Jakarta terhindar dari bahaya karena Wali Allah.
Keramat Gus Dur yang menilai Jakarta terhindar dari bahaya karena Wali Allah. /Tangkapan layar kanal YouTube/A'az Ibad

 

PORTAL MAJALENGKA - DR KH Abdurrahman Wahid atau akrab disapa Gus Dur, adalah tokoh muslim Indonesia dan pemimpin politik yang menjadi Presiden Indonesia keempat dari tahun 1999 hingga 2001.

Nama Abdurahman Wahid atau Gus Dur masih melekat di ingatan masyarakat Indonesia. Walau telah wafat, humornya banyak membuat orang-orang yang mendengar tertawa.

Di sisi lain Gus Dur juga merupakan sosok yang memiliki banyak keramat dan keistimewaan sehingga dikenal dengan sebutan Wali Allah.

Baca Juga: Tidak Disangka, Ini Penyebab Pidato Gus Dur Bikin Pemuka Yahudi Menitikkan Air Mata

Gus Dur pernah berkata pada saat berpidato di pondok pesantren Al Khoiriyyah sekitar tahun 1994, yang menjelaskan bahwa ada 3 habib Sebagai paku bumi Jakarta.

“Di Jakarta ini sebagai pakunya ada tiga, mereka itu Aulia Minal Aqtab wassalihin atau para Wali Allah termasuk pemimpinnya para Wali dan orang-orang Saleh,” katanya.

“Bersyukur kepada Allah adanya mereka di kota ini, terasa aman dan jauhnya segala bahaya di kota ini Allah hindarkan berkat adanya mereka,” lanjut Gus Dur.

Dijelaskan Gus Dur, tiga Habib paku bumi Jakarta itu adalah:

1. Al-Habib Husein bin Abu Bakar Alaydrus Luar Batang, yang masyhur dengan keramatnya yang luar biasa.

2. Al Habib Usman bin Yahya Mufti Betawi masyhur dengan kitab-kitabnya.

3. Al-Habib Ali Bin Abdurrahman Al-Habsyi Kwitang yang masyhur dengan dakwahnya.

Baca Juga: Rahasia Gus Dur Berlama-lama di Kuburan Saat Ziarah Ke Makam Wali Allah

Di kesempatan lain saat Gus Dur menghadiri acara haul ke-3 Almaghfurlah KH Ilyas bin Haji Kenan, pendiri Pondok Pesantren Yayasan Pendidikan Islam Al Kenaniyah Jalan Pulo Nangka Barat 2 Kayu Putih Jakarta Timur.

“Mari kita bacakan Al-Fatihah kepada para almarhum yang menjadi pelindung Kota Jakarta, yaitu Pangeran Jayakarta atau Habib Ahmad Habib, Abdul Halim Marunda Habib Husein Alaydrus Luar Batang, seorang Habib yang sempat berdomisili di Kebon Jeruk dan Habib Ali Bin Abdurrahmanp Al-Habsyi Kwitang,” ujar Gus Dur.

Gus Dur menambahkan ada satu hal yang paling penting, boleh saja berbeda cara berbeda pendapat berbeda jalan tapi perasaan tetap sama.

“Ini penting sekali, saya terus terang saja ikut tahlil di sini kira-kira 30% bacaan tahlilnya saya tidak tahu karena di Jawa Timur tidak begitu,” katanya.

Baca Juga: Mengenal Syekh Ihsan Jampes, Pengarang Kitab Siraj Al-Thalibin

Selain itu, ternyata Gus Dur pernah mengaji langsung kepada Habib Ali Kwitang, sebagaimana yang didengar langsung oleh Ustadz Antoe Jibril dari Gus Dur sewaktu di daerah Comal.

“Saya ini biar begini pernah merasakan baca kitab di hadapan seorang ulama kaliber dunia, yaitu Habib Ali Kwitang. Walaupun itu cuma kitab tipis tetapi tabaruk bermuwajahahnya yang tiada duanya,” ujar Gus Dur.

Demikian kisah keramat Gus Dur mengungkap paku bumi Jakarta. Waallahua'lam bisshawab. *

Editor: Ayi Abdullah

Sumber: YouTube Nasihat Kakek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah