Kisah Penuh Hikmah Tentang Abu Nawas yang Akan Dihukum Pancung Raja Karena Fatwa Kontroversial

- 3 September 2022, 07:00 WIB
Kisah Penuh Hikmah Tentang Abu Nawas yang Akan Dihukum Pancung Raja Karena Fatwa Kontroversial
Kisah Penuh Hikmah Tentang Abu Nawas yang Akan Dihukum Pancung Raja Karena Fatwa Kontroversial /Tangkapan layar YouTube Abot Story

PORTAL MAJALENGKA - Abu Nawas merupakan tokoh sufi yang tingkahnya selalu menuai pujian.

Tak jarang Abu Nawas mengingatkan seseorang dengan tingkah atau ucapan-ucapannya yang jenaka.

Namun di balik cerita jenaka dan kocaknya Abu Nawas, sebenarnya banyak pelajaran yang bisa diambil sarinya untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga: KOCAK! Abu Nawas Debat soal Hujan dengan Tetangganya, Abu Jahil Menyerah

Inilah kisah penuh hikmah tentang Abu Nawas yang akan dihukum pancung Raja karena fatwa kontroversial.

Suatu hari Raja Harun Al Rasyid terkejut bukan kepalang tatkala mendengar kabar Abu Nawas sudah ngawur bin ngaco.

Bagaimana tidak ngawur, tokoh yang mulai banyak pengikutnya ini mengeluarkan fatwa yang sangat kontroversial.

Baca Juga: ADA APA Bek Persib Bandung Nic Kuipers Ucapkan Terima Kasih, Luis Milla Datangkan 2 Sosok Ini

Fatwa kontroversial yang dimaksud adalah tentang sholat. Abu Nawas berkata bahwa sholat itu tidak perlu ada rukuk dan sujud.

Baginda menganggap Abu Nawas sudah berlaku sombong terhadap Allah SWT, dan mengibaratkan dia persis dengan setan yang menolak sujud kepada Adam.

Hukuman yang pantas bagi orang seperti itu tentulah hukuman mati. Baginda Raja juga merasa menyesal dan mempertanyakan sikap Abu Nawas itu.

Baca Juga: 4 Keramat Sakti Mbah Maimun Zubair, Wali Allah yang Istimewa

Raja menyesal karena di saat dirinya sudah sangat akrab dengan Abu Nawas, mengapa ia masih saja berlaku ngawur.

Pada saat itu Baginda Raja sudah amat akrab dengan Abu Nawas. Sampai-sampai Abu Nawas memanggil dirinya bukan Baginda lagi, tapi dengan kata "saudaraku" ataupun "ya akhi."

Kini kesabaran Baginda Raja sudah tak terbendung lagi. Karena ia juga mendengar Abu Nawas mengatakan bahwa dirinya menyukai fitnah.

Baca Juga: Wali Allah Ini Memiliki Keramat Menaklukkan Singa, Tapi Lihat Apa yang Dilakukan Syekh Abdul Qodir kepadanya

Abu Nawas layak dihukum mati dengan cara dipancung karena melanggar syariat Islam dan menyebar fitnah tentang dirinya.

Begitulah usul para pembantu Baginda Raja yang terpancing. Namun beruntung ada seorang pembantunya yang berani memberikan saran kepada Raja.

Saran dari pembantu tersebut yaitu Raja diharapkan melakukan tabayyun ataupun konfirmasi kepada Abu Nawas.

Baca Juga: Farel Prayoga Dapat Hadiah 1 Set Ketipung dan Kendang dari Ganjar Pranowo

Kemudian dipanggil lah Abu Nawas ke kerajaan. "Abu Nawas! benar kamu berfatwa dalam sholat tidak perlu rukuk dan sujud?" tanya Raja dengan ketus.

"Benar saudaraku!" jawab Abu Nawas enteng dan tenang.

Raja kembali bertanya dengan nada suara yang lebih tinggi. "Benarkah kamu berkata kepada masyarakat bahwa aku Harun Al Rasyid adalah seorang Raja yang suka fitnah?," tanya Raja lagi.

Baca Juga: Luis Milla Bersama Persib Bandung Dituntut Menang Lawan RANS Nusantara FC, Bobotoh Beri Pesan Ini

"Benar saudaraku," jawab Abu Nawas tanpa merasa bersalah sedikit pun.

Raja pun berteriak dengan suara menggelegar. "Kamu memang pantas dihukum mati karena melanggar syariat Islam dan menebarkan fitnah tentang Raja," ucap sang Raja yang marah.

"Saudaraku!" jawab Abu Nawas sembari tersenyum, "memang hamba tidak menolak bahwa hamba telah mengeluarkan dua pendapat tadi. Tapi sepertinya kabar yang sampai pada Baginda itu tidak lengkap," ucap Abu Nawas berusaha menjelaskan.

Baca Juga: 3 Kali Lebih Bahaya dari Santet, Berikut Penjelasan Gus Baha Tentang Waswas dan Cara Menangkalnya

"Kata-kata hamba dipelintir dan dijagal seolah-olah hamba berkata salah," sambung Abu Nawas.

"Apa maksudmu? jangan membela diri! Kau telah mengaku dan mengatakan kabar itu benar adanya," ucap Raja dengan perasaan geram.

Singkat cerita, Abu Nawas pun diseret oleh pengawal menghadap Raja sampai tersungkur, hingga merasa kesakitan.

Baca Juga: LINK LIVE STREAMING dan Prediksi Skor Persib Bandung vs RANS Nusantara FC: Ambisi Luis Milla Raih Kemenangan

Abu Nawas beranjak dari duduknya dan menjelaskan dengan tenang. "Saudaraku! Saya memang berkata rukuk dan sujud tidak perlu dalam sholat, tapi dalam sholat apa dulu?," timpal Abu Nawas menjelaskan.

"Waktu itu, saya menjelaskan tentang tata cara salat jenazah yang memang tidak perlu rukuk dan sujud," ucap Abu Nawas.

Raja mengangguk-angguk membenarkan. Kemudian Baginda Raja pun bertanya kembali kepada Abu Nawas.

Baca Juga: Besaran Santunan Jasa Raharja untuk Korban Kecelakaan Maut di Bekasi, 10 Meninggal dan 23 Luka-luka

"Bagaimana soal aku yang suka fitnah?," tanya Sang Raja.

Abu Nawas menjawab dengan senyum. "Kalau soal itu saya sedang menjelaskan tafsir ayat 28 surat Al-Anfal yang berbunyi 'ketahuilah bahwa kekayaan dan anak-anakmu hanyalah ujian bagimu," sebagai seorang Raja dan seorang ayah Anda sangat menyukai kekayaan dan anak-anak," ucap Abu Nawas panjang lebar.

Tidak sampai di situ, Abu Nawas pun berkata kembali. "Itu menandakan bahwa Anda menyukai fitnah atau ujian itu. Karena dalam Islam, ujian itu sama dengan fitnah!" sambung Abu Nawas.

Baca Juga: Abu Nawas Menipu dan Tangkap Pencuri Cerdik dengan Mantra Abracadabra

Dengan ucapan Abu Nawas, Raja Harun Al Rasyid tertunduk malu, menyesal, dan sadar akan kekeliruan yang ia perbuat.

Usut punya usut, ternyata kedekatan Abu Nawas dengan Harun Al Rasyid menyulut iri dengki di antara pembantu-pembantunya.

Pembantu-pembantu Raja yang iri ingin memisahkan hubungan akrab tersebut dengan memutarbalikkan berita.***

Editor: Husain Ali

Sumber: YouTube Abot Story


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah