Network
Dikisahkan, ketika Gus Dur, masih menjadi ketua umum PBNU Kiai Said menuturkan bahwa setelah salat tarawih berjamaah beliau diajak oleh Gus Dur.
Untuk mencari seseorang yang khusus yang ibadahnya semata-mata untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan malu mengharapkan pahala meskipun semua itu tidak dilarang.
Baca Juga: Hanya Menyebut Nama Mbah Kholil Bangkalan, Enam Pemuda Cirebon Selamat Dari Perampok Sadis
Mereka memiliki prinsip karena semua makhluk diciptakan hanya untuk beribadah kepada Allah SWT, maka dari itu tak sepantasnya mengharapkan imbalan.
Berdua bersama Gus Dur mereka mengunjungi satu per satu kelompok yang memberikan pengajian, ada yang berjenggot panjang, ada yang kitabnya setumpuk dan mampu menjawab semua pertanyaan.
Serta ada yang memiliki jamaah yang banyak, Namun semua itu dilewati oleh mereka hingga sampailah mereka di hadapan seseorang dari Mesir yang berpenampilan secara sederhana, suruhannya Tidak besar dan duduk disebuah sudut.
Kiai Said selanjutnya diminta oleh Gus Dur, untuk memperkenalkan dirinya sebagai ketua umum Nahdlatul Ulama dari Indonesia.
Namun tak seperti biasanya, orang Mesir yang terkenal dengan keramahannya biasanya langsung mengucapkan ahlan wasahlan ketika menerima tamu namun berbeda dengan orang ini.
Dia agak susah diajak bicara, Kiai Said menyampaikan Niat Dari Gus Dur untuk meminta sekedar doa selamat dari orang Mesir tersebut.
Kemudian setelah berdoa ia langsung lari dan mengambil sajadahnya, sambil berkata. "dosa apa aku ya robb Sampai engkau buka rahasiaku kepada orang ini".
