"Obat yang dapat menyembuhkan putrimu dibawa oleh Nabi Khidir As"
Sontak Sang Kiai langsung tersadar dan berkata, "Bagaimana aku bisa menemui Nabi Khidir sedangkan aku harus menjaga putriku".
Seketika Sang Kiai langsung teringat dengan salah satu santrinya yang sangat takzim kepada beliau, tanpa berpikir panjang Sang Kyai memanggil santri tersebut.
"Wahai Fulan kemarilah ucap sang santri. "ia Kyai" jawab sang santri, "Sekarang kamu pergi temui Nabi Khidir dan mintalah obat untuk putriku" ucap kyai.
Perintah Sang Kiai tanpa berpikir panjang, sang santri pun langsung bergegas berangkat untuk menemui Nabi Khidir.
Namun beberapa langkah kemudian sang santri dalam hati berkata, "Sungguh saya belum tahu Nabi Khidir As, lantas bagaimana saya akan mengetahuinya" ungkap dalam hati santri tersebut.
Kemudian sang santri kembali menemui Sang Kiai dan bertanya, "Assalamualaikum wahai Kyai mohon maaf, sungguh saya belum pernah berjumpa dengan Nabi Khidir, lantas bagaimana saya akan mengetahuinya?" tanya santri tersebut.
"Kamu ikuti saja sungai di dekat pondok ini, Nabi Khidir berbaju serba putih", jawab Sang Kiai.
"Baik Kyai Saya berangkat sekarang Assalamualaikum", kyainya itu menjawab "ia wahai fulan Waalaikumsalam".