Presiden Soekarno Gagal Dibunuh, Pandangan Penembak Mendadak Kabur

- 13 Agustus 2022, 10:30 WIB
Presiden Soekarno Gagal Dibunuh, Pandangan Penembak Mendadak Kabur
Presiden Soekarno Gagal Dibunuh, Pandangan Penembak Mendadak Kabur /

PORTAL MAJALENGKA - Sebagai orang nomor satu di Indonesia kala itu, dan kondisi kedamaian belum stabil, Presiden Soekarno kerap menjadi sasaran pembunuhan untuk melemahkan pendukungnya.

Presiden Soekarno selain dikenal sebagai Bapak Proklamator Indonesia, juga dikenal sebagai orang pertama yang mencetuskan konsep Pancasila sebagai dasar Negara.

Kala itu Presiden Soekarno sempat mengalami percobaan pembunuhan saat melakukan salat Ied di lapangan rumput Istana Negara.

Baca Juga: Habib Luthfi bin Yahya Kisahkan Kehebatan Sukarno dan Kunci Kenapa Indonesia Hebat

Istana Negara memberikan undangan kepada orang-orang tertentu untuk menghadiri acara shalat Ied berjamaah tersebut.

Tanggal 14 Mei 1962, banyak orang berdatangan, baik dari kalangan ulama, tentara militer sampai pejabat Negara yang kala itu menjadi wakil rakyat.

Ketika ibadah shalat sedang berlangsung, tiba-tiba saja ada seseorang yang menembakkan pistol ke arah Bung Karno.

Baca Juga: SUBHANALLAH, Ciri-ciri Nabi Muhammad Datang di Pengajian Habib Luthfi bin Yahya

Diketahui si penembak berada 4 baris di belakang Presiden RI pertama itu, namun beruntung tembakan itu meleset dan tidak mengenai tubuh Bung Karno sedikitpun.

Peluru justru mengenai beberapa orang di sekitarnya, salah satunya sempat menyerempet bahu Ketua DPR saat itu Zainul Arifin dan dua anggota Detasemen Kawal Pribadi (DKP) presiden juga terluka dalam peristiwa itu.

Sementara itu, AH. Nasution yang saat itu berdiri di samping Bung Karno juga nyaris menjadi korban. Setelah kejadian itu tiga orang pelaku ditangkap.

Baca Juga: Cara Menangkal Tuyul, Babi Ngepet dan Makhluk Pesugihan Lain Menurut Kang Ujang Busthomi

Ketiga orang yang ditangkap, belakangan diketahui merupakan anggota DI/TII (Darul Islam/Tentara Islam Indonesia) yaitu Sanusi, Kamil, dan Jaya Permana.

Gagalnya upaya penembakan ini kerap dikaitkan dengan kemampuan mistis Bung Karno, memang presiden pertama Indonesia ini terkenal memiliki kemampuan mistis.

Berdasarkan pengakuan pelaku, pandangannya mendadak kabur saat akan menembak dan yang dilihatnya adalah bayang-bayang sosok Soekarno yang bergeser-geser dari satu posisi ke posisi lain.

Muhamad Bachrum, seorang pimpinan pesantren di Bogor diduga menjadi otak dalam upaya pembunuhan itu dan telah memberikan undangannya untuk dijadikan akses agar dapat masuk Istana saat pelaksanaan shalat Ied.

Kejadian ini mendorong Jenderal AH. Nasution membentuk pasukan khusus yang bertugas melindungi keselamatan kepala negara dan keluarganya yang dinamakan Resimen Cakrabirawa.

Brigjen Moh Sabur ditunjuk untuk menjadi pimpinan dan Kolonel Cpm Maulwi Saelan ditunjuk sebagai wakil pimpinan Resimen Cakrabirawa dengan SK No 211/PLT/1962 tanggal 6 Juni 1962.***

 

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: YouTube MONDAY TV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x