KISAH CINTA GUS DUR, Surat Cinta SINTA NURIAH untuk Sang Cinta.

- 11 Agustus 2022, 15:00 WIB
KISAH CINTA GUS DUR, Surat Cinta SINTA NURIAH untuk Sang Cinta.
KISAH CINTA GUS DUR, Surat Cinta SINTA NURIAH untuk Sang Cinta. /Tangkap layar YouTube Yenny Wahid Official

PORTAL MAJALENGKA - Gus Dur muda menghabiskan waktunya untuk berburu ilmu di Negeri Kairo, Mesir.

Satu universitas ternama yaitu Universitas Al-Azhar memiliki daya tarik tersendiri bagi para pelajar dunia untuk pergi ke menuntut ilmu ke sana, begitu pun seorang Gus Dur muda.

Gus Dur merupakan nama panggilan dari KH. Abdurrahman Wahid yang merupakan cucu pendiri Nahdhatul Ulama Hadrotus Syekh Hasyim Asy'ari.

Baca Juga: Tirakat untuk Berjumpa Rosulullah SAW, Habib Sholeh Tanggul Lakukan ini Selama 3 Tahun

Gus Dur di masa mudanya ikut merasakan belajar di Al-Azhar yang merupakan universitas tertua di dunia yang berusia ribuan tahun.

Usia Al Azhar sendiri sudah berabad-abad, bahkan lebih tua daripada universitas ternama lainnya seperti Oxford, Cambridge, Sorbone dan universitas tua lainnya di Eropa.

Para pelajar Indonesia banyak yang memilih Univerditas Al-Azhar sebagai tempat studi lanjutannya.

Baca Juga: JARANG YANG TAHU, Hakikatnya dalam Satu Minggu Hanya Ada 6 Hari, Berikut Kata Gus Baha

Berikut perjalanan Gus Dur dalam menuntut ilmu di Al Azhar, dan kisah cintanya dengan Sinta Nuriah muda.

Dilansir Portal Majalengka dari kanal YouTube Penerus Para Nabi.

Pada tahun 1963-an Gus Dur mulai studinya di kota pusat Islam Sunni itu. Namun kegemilangan nama Al-Azhar mengecewakan Gus Dur.

Baca Juga: GUS MUWAFIQ Unjuk Kesaktian di Korea, Warga Hanya Gelengkan Kepala: Ini Jin Apa Manusia

Pada saat tiba di Al Azhar, Gus Dur harus lebih dulu mengikuti kelas khusus bahasa Arab.

Gus Dur yang merasa sudah fasih dalam berbahasa Arab, akhirnya tidak mengikuti kelas itu, sepanjang tahun 1964 Gus Dur lebih sering belajar di luar.

Gus Dur muda pun malah menghabiskan waktunya untuk menonton film-film Perancis, membaca buku di perpustakaan, dan berdiskusi di kedai-kedai kopi.

Sebab sering bolos kuliah inilah, prestasi akademi Gus Dur di universitas Al-Azhar kurang baik bahkan bisa dikatakan gagal.

Di tengah kegagalannya di Al-Azhar, Gus Dur mendapatkan angin segar dari arah yang berbeda

Gus Dur seperti layaknya seorang pemuda, memiliki satu kisah cinta. Adalah Shinta Nuriah, yaitu santri tambakberas Jombang yang berhasil memikat hati mahasiswa al-Azhar itu.

Bermula perkenalannya di Tambakberas, Gus Dur membawa perasaan cintanya hingga ke Al-Azhar. Keduanya saling korespondensi berkirim surat.

Mulanya hubungan Gus Dur dan ibu Sinta muda tak begitu mulus, namun kemudian hubungan keduanya semakin dalam karena kesalingan berkirim surat yang teratur.

Angin segar itu datang. Setelah menerima hasil ujian akhir pada pertengahan tahun 1966.

Gus Dur menulis surat kepada Ibu Sinta Nuriah muda, dan menumpahkan segenap perasaan sedih karena kegagalannya.

Ibu Sinta Nuriah muda segera membalas dengan kata-kata yang menghiburnya,

“Mengapa orang harus gagal dalam segala hal? Anda boleh gagal dalam studi, tapi paling tidak Anda berhasil dalam kisah cinta.” tulis Nyai Sinta muda.

Membaca balasan surat yang begitu menyenangkan hati, Gus Dur segera menulis surat kepada Ibu Sinta Nuriyah muda.

Kebahagiaan Gus Dur segera ditambah dengan tawaran beasiswa dari universitas Baghdad, Irak, Gus Dur menerima beasiswa itu.

Dengan ini Gus Dur mencoba memulai karir akademiknya kembali. Dari Kairo Mesir, Gus Dur Hijrah ke Baghdad Irak.***

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: YouTube Penerus Para Nabi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x