Network
PORTAL MAJALENGKA - Habib Luthfi bin Yahya lahir pada 10 November 1947, adalah seorang sayyid, kiai, ulama, mursyid dan dai Indonesia.
Selain menjadi pendakwah, Habib Luthfi juga menjadi Ketua Majelis Ulama Indonesia Jawa Tengah.
Habib Luthfi bin Yahya juga menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia sejak 13 Desember 2019-2024.
Baca Juga: KONTAK BATIN Gus Dur dan Habib Luthfi bin Yahya, Kisah Wali Sakti
Habib Luthfi bin Yahya adalah ulama karismatik yang dipercaya masyarakat mempunyai Karomah sebagai Wali Allah.
Habib Luthfi menceritakan kewalian Guru Cantung, seperti dilansir Portal Majalengka dari kanal YouTube Penerus Para Nabi.
Guru Cantung adalah salah satu murid Tuan Guru Syekh Seman Mulya al-banjari sewaktu menuntut ilmu.
Baca Juga: Kisah Nyata Keramat Kesaktian Habib Luthfi bin Yahya, Maha Dahsyat Jarang Orang Ketahui
Guru Cantung sempat menjadi pegawai negeri di Departemen Agama atau yang sekarang Kementerian Agama, hingga suatu ketika beliau diperintahkan Guru Seman untuk mengasingkan diri.
Guru Dahlan pun kemudian uzlah di sebuah bukit di daerah Cantung sekitar 5 km mendaki dari peristirahatan terakhir beliau.
Tepatnya di ladang musafir Sungai Kupang Kabupaten Kota Baru.
Baca Juga: RAHASIA BESAR Mbah Moen dan Habib Luthfi bin Yahya, Diungkap oleh Gus Baha
Kisah ini sebagaimana diceritakan ketua Fatwa MUI Kalimantan Selatan Ustadz KH Abdul Somad Sulaiman LC.
Saat itu, para ulama asal Banjarmasin berkunjung ke kediaman Habib Luthfi bin Yahya, yang merupakan Rais am jam'iyyah ahlith thoriqoh Al mu'tabarah An nahdliyyah atau pimpinan (jemaah Ahli Torikoh) di Pekalongan.
Oleh Habib Luthfi diperintahkan untuk silaturahmi ke kediaman Guru Cantung setelah pulang ke Kalimantan Selatan.
Ustadz Abdul Somad dan para ulama pun kemudian bersilaturahmi ke kediaman Guru Cantung seperti apa yang diperintahkan Habib Luthfi.
Sesampainya di sana Guru Cantung pun bertanya, darimana mengetahui sosok beliau yang saat itu menyembunyikan diri.
Maka disebutlah nama Habib Luthfi bin Yahya, mendengar nama Habib Luthfi bin Yahya Guru Cantung pun tersenyum sembari berujar.
"Habib kan punya Radar atau signal" ucap Guru Cantung.
Guru Cantung mengatakan, menjadi pegawai itu mudah. Yang sulit itu menjadi pegawai Allah. Tetapi pegawai Allah itu hebat atau mulia.
Guru Cantung berpulang ke Rahmatullah pada 15 Mei 2014. bertepatan dengan 25 Robiul Awwal 1435 Hijriyah
Dimakamkan di Desa Sungai Kupang Kecamatan kelumpang Hulu, Kabupaten Kota Baru.
Itulah karomah Habib Lutfi bin Yahya yang menceritakan seorang wali Allah yaitu guru jantung yang berasal dari Kota Baru.***
