GONJANG GANJING NU, Kala Gus Dur Diserang Badai Fitnah Hingga Gus Miek Teteskan Air Mata

- 10 Agustus 2022, 10:30 WIB
GONJANG GANJING NU, Kala Gus Dur Diserang Badai Fitnah Hingga Gus Miek Teteskan Air Mata
GONJANG GANJING NU, Kala Gus Dur Diserang Badai Fitnah Hingga Gus Miek Teteskan Air Mata /Instagram.com/gusdur.ig

PORTAL MAJALENGKA - Badai Fitnah terus dihembuskan para penguasa kepada diri Gus Dur yang saat itu nahkodai Nahdhatul Ulama.

Gus Miek yang menjadi sahabat Gus Dur kala itu meneteskan air mata, karena tahu badai fitnah terus menghantam diri cucu pendiri Nahdlatul Ulama Syekh Hasyim Asy'ari.

Gus Miek pun mengungkapkan kalau Gus Dur itu adalah paku buminya NU. Gus Dur begitu kuat walaupun fitnah terus menghantam dirinya.

Baca Juga: Nasihat Dahsyat Habib Luthfi Bin Yahya yang Bisa Bikin Teteskan Air Mata

Hingga saat Gus Dur masih hidup akhirnya tidak ada yang berani mengganggu Nahdhatul Ulama dan memfitnah NU lagi.

Bahkan, Bila Gus Dur menunjuk batang hidung orang dengan sebutan “pengacau”, maka orang itu tidak akan berani melanjutkan aksinya.

Berikut kisah Gus Miek yang meneteskan air mata saat Gus Dur dilanda fitnah besar-besaran, dilansir Portal Majalengka dari kanal YouTube Penerus Para Nabi.

Baca Juga: Bupati Imron Apresiasi dan Berharap Ini atas Terselenggaranya CIC ISNU Kabupaten Cirebon

Di masa Gus Dur memimpin NU, ia berhasil menempatkan dakwah Islam yang murni rahmatan Lil 'alamin, dengan tanpa tindakan destruktif, apalagi anarkis.

Pada tahun 1992, kala itu Gus Dur melakukan show of power NU untuk menghadapi tekanan rezim Orde Baru.

Gus Dur saat itu mengadakan satu Musyawarah Akbar Nasional Nahdhatul Ulama yang bertempat di parkiran sebelah timur Senayan.

Baca Juga: Mengenal Sosok Al Jabarti, Sejarawan Handal Mesir Keturunan Ethiopia

Musyawarah Akbar NU itu diperkirakan di hadiri ratusan ribu bahkan jutaan warga Nahdiyin dari seluruh penjuru tanah air.

Barisan ulama yang hadir antara lain KH. Kholil Bisri, KH. Ilyas Ruhiyat, KH. Muslim Rifa'i Imam Puro, KH. Abdullah Faqih, KH. Abdullah Abbas dan masih banyak lagi para kiai dan ulama besar lainnya.

Demi mengamankan Musyawarah akbar tersebut, para kiai sakti dari Buntet Pesantren Cirebon, konon mengirim ribuan Jin khusus untuk menjaga Gus Dur.

Baca Juga: Upaya Membangun Cirebon, PC ISNU Kabupaten Cirebon Kumpulkan Intelektual Melalui CIC

Sehingga ada satu area di tengah-tengah lapangan terlihat dikosongkan. Di situlah konon jamaah jin dari buntet berkumpul.

Musyawarah Akbar ini menjadi satu momen besar unjuk kekuatan NU terbesar sepanjang masa.

Tidak ada satupun organisasi massa yang sanggup menghimpun jamaah begitu banyak dalam satu acara selain NU.

Baca Juga: Keramat Wali Allah: Kalahkan Para Pemabuk Berat Duel Adu Minum, Miras Gus Miek Berubah Jadi Air Putih

Gus Miek pernah berkata kepada Gus Dur saat berada di beranda langgar area makam Aulia tambak.

“Gus, sampean itu paku buminya NU. Kelak sepeninggal sampean, NU bakal kena fitnah,” kata Gus Miek .

“Kenapa bisa begitu Gus, apakah sudah tidak ada lagi para Masyayikh yang menjaga NU?” tanya Gus Dur.

Baca Juga: Motif Pembunuhan Brigadir J Belum Terungakap, Mahfud MD: Mungkin Sensitif

“Bukan karena itu, tapi disebabkan dunia sudah ada di atas kepala warga NU dan banyak orang bodoh yang mencabik NU,” jawab Gus Miek.

Kemudian kedua tokoh besar NU berdoa dengan khusyuk, sambil sesekali sesenggukan menahan tangis.

Selesai berdoa, wajah Gus Miek sumringah sambil mengatakan:
“fitnah itu hanya seumur jagung”.

Baca Juga: Baku Tembak Bharada E dengan Brigadir J Hanya Akal-akalan Irjen Ferdy Sambo

Mendengar itu Gus Dur tertawa lepas. Sholu 'Ala Nabi Muhammad.***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: YouTube Penerus Para Nabi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x