KERAMAT WALI, Asal Keabadian Nabi Khidir, Allah Menganugerahi Air Ainul Hayat Kepada Nabi Khidir

- 6 Agustus 2022, 18:30 WIB
Ilustrasi mata air keabadian atau Ainul Hayat yang diminum Nabi Khidir.
Ilustrasi mata air keabadian atau Ainul Hayat yang diminum Nabi Khidir. /Tangkap Layar/ You Tube / Lensa Aswaja

 

PORTAL MAJALENGKA - Nabi Khidir memiliki keistimewaan untuk hidup abadi hingga hari kiamat.

Allah SWT menganugerahi air Ainul Hayat kepada Nabi Khidir agar hidup abadi hingga hari kiamat, atau jika Nabi Khidir sendiri yang minta dimatikan Allah SWT.

Nabi Khidir sendiri menurut beberapa riwayat merupakan salah satu petinggi pasukan perang dan menjadi bawahan Raja Zulkarnaen.

Pada awalnya yang menginginkan air Ainul Hayat adalah Raja Zulkarnaen, yang menanyakan kepada malaikat Allah bernama Rofa’il.

Baca Juga: KERAMAT WALI, Dua Keramat Syekh At-Tirmidzi Murid Nabi Khidir, Nomor 2 Istimewa

Raja Zulkarnain bertanya kepada malaikat Rofa’il bagaimana cara ibadah para malaikat kepada allah.

“Ibadah Malaikat di langit diantaranya ada yang berdiri sambil menundukan kepalanya selama-lamanya, ada yang sujud selama-lamanya, ada pula yang ruku selama-lamanya,” jawab malaikat Rofail.

Raja Zulkarnaen iri dan ingin beribadah kepada Allah sampai hari kiamat, kemudian malaikat Rofa’il menceritakan air Ainul Hayat.

“Sesungguhnya Allah telah menciptakan sumber air di bumi, namanya Ainul Hayat, artinya sumber air kehidupan. Maka barang siapa yang meminumnya seteguk, maka dia tidak akan mati sampai akhir kiamat atau jika dia memohon kepada Allah SWT untuk dimatikan,” jelas malaikat Rofa’il.

Baca Juga: Nabi Khidir AS Hadiri Pengajian Habib Luthfi bin Yahya Wali Allah

Akhirnya Raja Zulkarnain mengumpulkan rombongannya untuk mencari air Ainul Hayat salah satu dari rombongan tersebut ada juga Nabi Khidir.

Raja Zulkarnaen menanyakam tempat air Ainul Hayat kepada malaikat Rofa’il, akan tetapi malaikat tidak mengetahuinya, dan hanya memberikan ciri-cirinya saja.

“Air Ainul Hayat berada di bumi yang paling gelap,” jelas malaikat Rofail.

Setelah melakukan perjalanan mengelilingi dunia selama 12 tahun, akhirnya rombongan raja Zulkarnaen menemukan tempat yang sangat berkabut sampai cahaya matahari tidak bisa menembusnya.

Baca Juga: Kidung Rumekso Ing Wengi, Ciptaan Sunan Kalijaga Pernah Menyelamatkan Jenderal Sudirman

Awal mula rombongan tidak mengizinkan raja memasukinya, namun raja Zulkarnaen bersikeras memasukinya diikuti beberapa pengikut salah satunya Nabi Khidir.

Didalam kabut tersebut rombongan Raja Zulkarnaen terus mencari air Ainul Hayat selama 18 hari.

“Air Ainul Hayat berada di sebelah jurang, dan aku khususkan untuk kamu,” firman Allah kepada Nabi Khidir.

Akhirnya Nabi Khidir menceritakan hal itu kepada Raja Zulkarnaen, dan sang Raja keluar dari kabut tersebut dan menunggunya di luar karena air Ainul Hayat dikhususkan Allah untuk bawahannya.

Nabi Khidir segera menuju jurang dan terdapat sebuah mata air, maka mandilah Nabi Khidir di mata air tersebut dan meminumnya.

Baca Juga: Sejarah Karir Panjang Ayu Laksmi Pemeran Ibu di Film Pengabdi Setan 2

Menurut penjelasan Nabi Khidir kepada Raja Zulkarnaen, airnya sangat menyegarkan dan rasanya lebih manis dari madu.

Sejak saat itulah Allah SWT memberikan kehidupan yang abadi kepada Nabi Khidir. *

Editor: Ayi Abdullah

Sumber: Buku Nabi Khidir dan 9 tokoh Sufi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah