Network
PORTAL MAJALENGKA – Robi’ah binti Ismail Al Adawiyah atau yang sering disebut dengan Robi’atul Adawiyah merupakan satu-satunya wanita yang menjadi sufi.
Robi’atul Adawiyah juga memiliki banyak sekali keramat wali yang Allah anugerahkan kepadanya.
Salah satunya adalah mengusir malaikat Munkar dan Nakir yang hendak melakukan tugasnya terhadap Robi’atul Adawiyah.
Dalam Buku Nabi Khidir dan 9 tokoh sufi dijelaskan kronologi kematian dari sang pencinta Allah tersebut.
Baca Juga: Keramat Wali Allah, Kisah Kyai As’ad Situbondo dan Songkok yang Mengelabui Penjajah
Robi’atul Adawiyah pada saat sakit di umur yang tua dan renta hanya tinggal di sebuah gubuk yang bealaskan tikar pelepah kurma dan batu bata sebagai bantalnya.
Ketika bersuci dan minum pun hanya menggunak gayung yang pecah. Ini membuktikan saat tua dan renta Robi’atul Adawiyah selalu hidup dengan keadaan zuhud dan mahabbah kepada Allah.
Suatu hari kondisi kesehatan Robi’atul Adawiyah memburuk dan tidak bisa bangun, namun kondisi tersebut tidak berlangsung dengan lama.
Semua orang diminta keluar dari kamarnya dan hanya boleh ada satu orang yang menjaganya, itupun berada di luar kamarnya.
Baca Juga: Kisah Nyata Keramat Gus Muwafiq soal Melipat Waktu, Wali Allah yang Sangat Sakti
Setelah itu Robi’atul Adawiyah berkata pada dirinya sendiri kebetulan itu didengar oleh yang menjaga di luar kamarnya.
“Wahai jiwa yang damai, kembalilah kepada tuhanmu dengan berbahagia,” ucapnya.
Setelah mendengar perkataan tersebut orang yang menjaga di depan kamar pun terkejut namun tidak berani untuk menemui sang sufi.
Setelahnya keadaan menjadi sangat hening tidak ada suara dari dalam kamar, akhirnya sang penjaga pun mengintipnya lewat jendela.
Setelah diintip, ternyata Robi’atul Adawiyyah telah berpulang ke rahmatullah dengan senyum di wajahnya.
Baca Juga: Keramat Sunan Bonang, Ditantang Sabung Ayam Jago Cukup Dilawan dengan Anak Ayam
Setelah beberapa lama, ada kerabatnya yang bermimpi bertemu dengan Robi’atul Adawiyah dan menanyakan pertemuannya dengan malaikat Munkar dan Nakir.
“Robi’ah! Bagaimana engkau menghadapi malaikat Munkar dan Nakir,” tanyanya kepada Robi’atul Adawiyah dalam sebuah mimpi.
“Kedua malaikat itu datang kepadaku dan bertanya siapakah tuhan mu? Aku menjawab, pergilah kepada tuhanmu dan titipkan pesanku kepadanya, janganlah engkau melupakan seorang wanita tua yang lemah. Aku hanya memiliki engkau di dunia yang luas, dan tidak pernah lupa kepadamu, tetapi mengapa engkau mengirimkan utusan hanya sekedar menanyakan siapa tuhanmu kepadaku,” jawab Robi’atul Adawiyah.
Baca Juga: Ternyata Pencipta Tokoh Pewayangan Gareng, Petruk, Semar dan Bagong Adalah Sunan Kalijaga
Robi’atul Adawiyah slama hidupnya tidak pernah menikah dan mencintai siapapun, beliau hanya mencintai Allah SWT sampai akhir hayatnya.
Robi’atul Adawiyah selalu yakin dengan janji-janji Allah SWT selama hidupnya, dan hanya rasa cinta yang begitu besar kepada Allah SWT yang dimilikinya selama hidupnya pula. *
