GUS BAHA: Rosulullah SAW Cinta Rakyat Indonesia dan Angka Keramat Kemerdekaan RI

- 5 Agustus 2022, 14:49 WIB
GUS BAHA: Rosulullah SAW Cinta Rakyat Indonesia dan Angka Keramat Kemerdekaan RI.
GUS BAHA: Rosulullah SAW Cinta Rakyat Indonesia dan Angka Keramat Kemerdekaan RI. /Youtube Gus Baha/

PORTAL MAJALENGKA - Gus Baha atau KH Ahmad Bahaudin Nur Salim salah satu ulama kharismatik di zaman ini menyebutkan bahwa Rosulullah SAW sangat mencintai rakyat Indonesia.

Hal ini disampaikan dalam ceramah Gus Baha yang menceritakan tentang satu mimpi yang dialami oleh Sayyid Muhammad Alwi Al Maliki.

Berikut isi ceramah Gus Baha yang bercerita tentang Sayyid Alwi Al Maliki yang dilansir Portal Majalengka dari kanal YouTube Kopi Hitam. 

Baca Juga: Nabi Adam AS Manut dan Patuh pada Iblis yang Bersumpah atas Nama Allah, Dikisahkan Gus Baha

Sayyid Muhammad Alawi Al-Maliki pernah mengalami mukasyafah di Makam Rasulullah SAW.

Mukasyafah yakni tersingkapnya tabir sehingga mengalami kejadian spiritual yang luar biasa, yakni bertemu Nabi Muhammad SAW menyebut nama Indonesia.

Dalam mimpi tersebut, Nabi Muhammad menyebut nama Indonesia dan mencintai rakyat Indonesia.

Baca Juga: Gus Baha: Surat Pendek Penangkal Sihir Teluh dan Santet

Kisah yang dialami oleh Sayyi Al-Maliki ini terdengar di sejumlah daerah.

Dalam kisahnya, Sayyid al-Maliki melihat Rasulullah SAW dengan banyak manusia di belakangnya.

Setelah itu, Sayyid Al-Maliki bertanya, siapakah orang - orang di belakang Rasulullah tersebut?

Baca Juga: Gus Baha adalah Keturunan Sunan Kudus, Mungkin Anda Belum Tahu?

Rasulullah SAW menjawab, mereka adalah orang-orang dari sebuah bangsa yang sangat mencintaiku, dan begitu sebaliknya.

Kemudian, Sayyid al-Maliki bertanya pada Rasulullah SAW, bangsa manakah mereka?

“Indonesia,” jawab Nabi Nabi Muhammad.

Gus Baha sendiri jug mendengar kisah dari ulama tersebut.

"Ini Masyhur di twitter, dan ini bisa dikonfirmasi. saya tidak bilang cerita ini shahih, tapi masyhur," kata Gus Baha

Menurut dia, ketika Sayyid Al-Maliki sadar dengan pernyataan rasulullah SAW itu dan langsung menanyakan pada jemaah yang ada disekitarnya, apakah ada yang berasal dari Indonesia.

“Adakah dari kalian di sini yang berasal dari Indonesia? Aku sangat mencintai Indonesia karena Rasulullah mencintai mereka,” jelas dia.

Gus Baha menjelaskan umat Islam di Indonesia sering merayakan maulid nabi atau hari kelahiran Rasulullah SAW.

"Belum ada orang yang mencintai nabi kayak orang Indonesia," jelas Gus Baha.

Bahkan orang tidak shalat, orang bertato juga turut memperingati maulid nabi.

"Kita tidak pernah tau takdir seperti apa?"ucap Gus Baha.

Tradisi perayaan maulid Nabi ini bisa diikuti oleh berbagai macam golongan. Siapa saja berhak untuk turut merayakannya.

Harapannya bisa meneladani Nabi Muhammad sehingga menjadi hamba yang taat pada Allah SWT.

Dia menambahkan orang harus senang dengan perayaan maulid.

"Misal kita punya anak, hitam gendut, itu diaqiqahi senang, ini lahirnya nabi pasti membawa kesenangan," jelas dia.

Selain itu, kata Gus Baha, membaca maulid nabi itu ada sejarahnya, bukan karena urusan Bid'ah.

Sejarahnya, tentara Romawi menguasai Palestina yang membuat Muslim melempem sehingga dengan membaca maulid nabi diharapkan muncul semangat.

Shalahuddin Al Ayyubi tidak dapat cara kecuali dibacakan maulid nabi sehingga bisa semangat dan menangis mengenang kanjeng nabi.

Namun sekarang banyak yang membaca maulid nabi tapi tidak menjiwai.

"Dulu para habaib yang alim baca maulid nangis bener karena menjiwai," tutur dia.

Untuk itulah, perayaan maulid nabi yang dirayakan di setiap kota di Indonesia ini menunjukkan kecintaan orang Indonesia pada Nabi Muhammad SAW.

Tak heran, jika Sayyid Al-Maliki yang bertemu dengan Rasulullah SAW mengatakan mencintai rakyat Indonesia, dan sebaliknya.

Dan ada sesuatu hal yang unik lainnya tentang Indonesia yang memiliki satu angka keramat dangan kemerdekaan RI yang diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945.

Hal ini pernah disampaikan oleh guru dari Gus Baha sendiri yaitu Mbah Maimoen Jubeir yang mengatakan kalau angka 17 merupakan angka keramat, yang menggambarkan jumlah rokaat sholat dalam sehari semalam.***

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: YouTube Kopi Hitam


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x