Gus Baha menjelaskan umat Islam di Indonesia sering merayakan maulid nabi atau hari kelahiran Rasulullah SAW.
"Belum ada orang yang mencintai nabi kayak orang Indonesia," jelas Gus Baha.
Bahkan orang tidak shalat, orang bertato juga turut memperingati maulid nabi.
"Kita tidak pernah tau takdir seperti apa?"ucap Gus Baha.
Tradisi perayaan maulid Nabi ini bisa diikuti oleh berbagai macam golongan. Siapa saja berhak untuk turut merayakannya.
Harapannya bisa meneladani Nabi Muhammad sehingga menjadi hamba yang taat pada Allah SWT.
Dia menambahkan orang harus senang dengan perayaan maulid.
"Misal kita punya anak, hitam gendut, itu diaqiqahi senang, ini lahirnya nabi pasti membawa kesenangan," jelas dia.
Selain itu, kata Gus Baha, membaca maulid nabi itu ada sejarahnya, bukan karena urusan Bid'ah.
Sejarahnya, tentara Romawi menguasai Palestina yang membuat Muslim melempem sehingga dengan membaca maulid nabi diharapkan muncul semangat.