Keramat Sunan Gunung Jati saat Tombak Ki Cuntang Barang Diarahkan ke Dadanya, Tepis dengan Senyuman

- 4 Agustus 2022, 19:14 WIB
Keramat Sunan Gunung Jati saat Tombak Ki Cuntang Barang Diarahkan ke Dadanya, Tepis dengan Senyuman
Keramat Sunan Gunung Jati saat Tombak Ki Cuntang Barang Diarahkan ke Dadanya, Tepis dengan Senyuman /YouTube Penerus Para Wali

PORTAL MAJALENGKA - Ketika Sunan Gunung Jati diangkat menjadi raja, ia memiliki kekuatan untuk memaksa daerah-daerah kecil sekitar Cirebon untuk memeluk agama Islam.

Terlebih, Sunan Gunung Jati mendapat dukungan penuh dari Demak. Meski begitu, pemakasaan tidak ia lakukan.

Sunan Gunung Jati menempuh jalan dakwah dengan cara menjunjung tinggi toleransi dan merangkul masyarakat bak seorang sahabat untuk mengajari Islam.

Baca Juga: PETUAH Sunan Gunung Jati Didik Keimanan Makhluk Berakal yang Tinggal di Bumi: Harus Banyak Bertobat

Hal itu terbukti saat Sunan Gunung Jati berdakwah di negeri Talaga yang dipimpin oleh Prabu Arya Silinsing.

Saat Sunan Gunung Jati sedang berdakwah di Talaga, mendapat serangan. Karena ia dianggap akan menyerang negeri Talaga.

Padahal sebenarnya, ia hanya melakukan dakwah dengan cara damai dan bijaksana, tanpa membuat huru-hara.

Baca Juga: Momentum Kemerdekaan, Santri Tasawuf Underground Lakukan Perjalanan Kaki 513 KM ke Gunung Jati dan Suryalaya

Akibat dari kesalahpahaman tersebut, Prabu Arya Silinsing sampai mengarahkan tombak Ki Cuntang Barang tepat di dada Sunan Gunung Jati.

Namun tombak itu urung dilepaskannya. Sebab, Prabu Arya Silinsing tidak berdaya melihat senyum wibawa Sunan Gunung Jati yang sudah lanjut usia tapi masih terlihat agung.

Bahkan Prabu Arya Silinsing tidak melihat tanda-tanda permusuhan di wajah Sunan Gunung Jati.

Baca Juga: INILAH Bedanya Cupang Hias dan Cupang Aduan, Pemula Perlu Paham

Senyum dan wajah yang penuh dengan keramahan serta kedamaian itu mampu membuat musuh takluk tanpa perlawanan.

Cucu Prabu Siliwangi itu menaklukkan musuh bukan dengan kekuatan militer maupun bantuan dari para sekutu. Melainkan dengan sikap yang penuh keteduhan.

Kelembutan dan kewibawaan yang dimiliki Sunan Gunung Jati layaknya cinta kasih seorang bapak kepada anaknya.

Baca Juga: Kisah Wali Sufi: Abu Nawas Minum Racun yang Dibawa Majikannya, Bukannya Mati Malah Kenyang

Dengan cara seperti itu, Sunan Gunung Jati dapat dengan mudah mempercepat perkembangan Islam pada masyarakat Cirebon, khususnya. Dan masyarakat Sunda, pada umumnya.

Orang-orang yang sebelumnya menganggap Sunan Gunung Jati sebagai ancaman dan musuh yang menakutkan, justru akan merasa takjub setelah melihat sikap beliau.

Setelah merasakan langsung sikap Sunan Gunung Jati yang penuh cinta, membuat mereka menjadi pengikutnya yang setia. Salah satunya pemimpin negeri Talaga, Prabu Arya Silinsing.***

Editor: Husain Ali

Sumber: Buku Jalan Hidup Sunan Gunung Jati karya Eman Suryaman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah