Network
PORTAL MAJALENGKA - Syaikhona Kholil Bangkalan merupakan salah satu wali Allah yang memiliki banyak keramat. Salah satunya mampu membaca pikiran orang lain.
Syaikhona Kholil Bangkalan juga telah melahirkan ulama-ulama besar dari tanah Jawa. Salah satunya pendiri Nahdlatul Ulama, yakni Kyai Hasyim Asy'ari.
Kisah keramat Syaikhona Kholil Bangkalan yang masyhur dan sebagian masyarakat telah mengetahuinya adalah tertawa keras saat sedang sholat berjamaah.
Pada suatu hari Kholil muda sholat di salah satu masjid daerah Madura. Sholat berjamaah diimami oleh seorang kyai. Sementata Syaikhona Kholil Bangkalan menjadi makmum tepat di belakangnya.
Saat semua orang khusyuk dalam melakukan sholatnya, tiba-tiba Syaikhona Kholil tertawa dengan keras hingga seisi masjid mendengar suara tawanya.
Teman-temannya pun takut jikalau selesai sholat kyai yang mengimami sholat akan marah. Lantaran teman mereka ada yang tertawa keras saat melaksanakan sholat.
Baca Juga: KSP Moeldoko Klaim Telah Lakukan Antisipasi Krisis Pangan
Syaikhona Kholil Bangkalan terus tertawa dan baru berhenti ketika menjelang kegiatan sholat berakhir.
Apa yang ditakutkan teman-teman dari Syaikhona Kholil Bangkalan benar terjadi. Setelah sholat selesai kyai yang memimpin sholat jamaah langsung marah.
Sang kyai bertanya kepada Syaikhona Kholil Bangkalan kenapa tertawa keras dalam sholatnya.
Baca Juga: Kemenkes Prioritaskan 1,4 Juta Tenaga Kesehatan Dapat Vaksinasi Booster Kedua
Akhirnya Syaikhona Kholil Bangkalan menjelaskan apa yang dialaminya. Ketika sudah melakukan takbiratul ihram, dia melihat sebuah berkat yang berisikan nasi, lengkap dengan lauk pauknya berada di kepala kyai.
Kyai tersebut langsung merasa malu atas sholat yang dipimpinnya tersebut. Karena memang benar saat memimpin sholat, dirinya tidak khusyuk.
Ia diundang untuk memimpin kenduri (slamatan). Sementara kondisinya sedang lapar.
Baca Juga: Ajaib! Orang Buta yang Tiba-tiba Sembuh dalam Satu Malam, Begini Kisahnya
Sehingga dia sholat dalam keadaan tergesa-gesa dan membuatnya tidak khusyuk.
Sang kyai pun meminta maaf kepada para jamaahnya karena tidak khusyuk ketika menjadi imam sholat.
Syaikhona Kholil Bangkalan memang sedari muda telah bersikap zuhud dan prihatin.
Baca Juga: Cerita Lucu Gus Dur Saat Pernikahan Anaknya Yeni Wahid
Saat menimba ilmu di Mekkah memang tidak umum dibandingkan dengan teman-teman seangkatannya seperti Syekh Nawawi dari Banten, Syekh Ahmad khatib dari Minangkabau dan syekh Ahmad Yasin dari Padang.
Syaikhona Kholil menerapkan hidup prihatin dan sederhana sesuai ajaran idolanya, yakni Imam Ghozali.
Syaikhona Kholil hanya memakan kulit semangka dan minumnya air zam-zam. Ketika ingin buang air besar atau kecil pun, beliau berlari keluar tanah haram. Tidak lain untuk menghormati tanah haram.
Baca Juga: Dijawab Guyon oleh Gus Dur Saat Kirun Bertanya Perihal Dirinya Dimarahi Kyai-kyai Madura
Tidak heran ketika pulang ia menjadi ulama yang sangat besar dan melahirkan murid-murid yang hebat, serta memiliki banyak keramat kewalian.***
