Batu Nisan Fatimah Binti Maimun, Bukti Arkeologi Tertua Peradaban Islam di Nusantara

- 1 Agustus 2022, 08:30 WIB
Makam kuno Fatimah binti Maimun di daerah Gresik, Jawa Timur.
Makam kuno Fatimah binti Maimun di daerah Gresik, Jawa Timur. /YouTube

Jik ditinjau dari aspek toponim atau nama-nama dusun sekitar makam Fatimah binti Maimun, menunjuk pada kekhususan wilayah pada masa silam.

Sebut saja Toponim Wangen (tapal batas), Pasucian (tempat suci), Penganden (Tempat kaum ningrat), Kuti (Vihara Buddha), dan Daha (kemerahan) hal ini menunjuk kawasan sekitar kompleks makam adalah wilayah khusus berstatus sima yang bebas pajak dan dikeramatkan oleh masyarakat.

J.P.Moquette dalam De Oudste Mochammadaansche Inscriptie op Java (op de Grafsteen te Leran), membaca inskripsi pada batu nisan makam Fatimah binti Maimun, yang berangka tahun 475 H itu.

"Bismillâhirrahmânirrahîm, kullu man ‘alaihâ fânin wa yabqâ wajhu rabbika dzul jalâ li wal ikrâm. Hâdzâ qabru syâhidah Fâthimah binti Maimûn bin Hibatallâh, tuwuffi yat fî yaumi al-Jum’ah. min Rajab wa fî sanati khamsatin wa tis’îna wa arba’ati mi`atin ilâ rahmat (sebagian orang membaca “wa tis’îna” dengan “wa sab’îna”) Allâh... Shadaqallâh al-‘azhîm wa rasûlihi al-karîm.

Baca Juga: NYATA! Kisah Lukisan Keramat Wali Abah Guru Sekumpul Bisa Melirik dan Senyum

Prof HM Yamin, menerjemahkan arti atas inskripsi batu nisan makam Fatimah binti Maimun yang ditulis JP Moquette.

"Dengan nama Tuhan yang Maha Penyayang dan Maha Pemurah. Tiap-tiap makhluk yang hidup di atas bumi ini adalah bersifat fana. Tetapi wajah Tuhanmu yang bersemarak dan gemilang tetap kekal adanya.

Inilah kuburan wanita yang menjadi korban syahid, bernama Fatimah binti Maimun, putri Hibatallah, yang berpulang pada hari Jumat ketika tujuh sudah berlewat dalam bulan Rajab dan pada tahun 495 H (sebagian membaca 475 H), yang menjadi kemurahan Tuhan Allah yang Mahatinggi], beserta Rasul-Nya yang mulia."

Baca Juga: Kapal Jung Jawa Legenda Penakluk Lautan Nusantara, Dimulainya Peradaban Maritim

Jika dilihat dari kajian efigrafis tulisan yang tertera pada batu nisan Fatimah Binti Maimun, merupakan huruf Arab kufi yang juga terdapat di Champa, Vietnam.

Dalam keterangannya, Atlas Walisongo menegaskan bahwa huruf kufi yang tertera merupakan bukti arkeologis kedatanga Islam tertua di Asia Tengga sejak abad ke-11 M/ke-5 M. *

Halaman:

Editor: Ayi Abdullah

Sumber: Atlas Walisongo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah