Jejak Ki Lobama Sang Guru Ghaib Mbah Kuwu Cirebon dan Sunan Gunung Jati

- 28 Juli 2022, 14:09 WIB
Jejak Ki Lobama Sang Guru Ghaib Mbah Kuwu Cirebon dan Sunan Gunung Jati
Jejak Ki Lobama Sang Guru Ghaib Mbah Kuwu Cirebon dan Sunan Gunung Jati /Youtube wisata religi

PORTAL MAJALENGKA - Jauh sebelum Sunan Gunung Jati, terdapat sosok Wali Allah di Cirebon bernama Ki Logama.

Ki Lobama ini adalah sosok Wali Allah yang menyebarkan agama Islam di pesisir Jawa bagian barat.

Julukan Ki Lobama yang memiliki ilmu tinggi tersebut diceritakan menjadi guru ghaib para raja Cirebon.

Baca Juga: Keramat Wali, Gus Dur Ditawari Malaikat Umur 90 Tahun, Malah Minta yang Sedang Saja

Antara lain yaitu Mbah Kuwu Cirebon atau Pangeran Cakrabuana, yang merupakan uwak dari Sunan Gunung Jati.

Ki Lobama dikisahkan mengajari Mbah Kuwu Cirebon secara ghaib ilmu Agama Islam, karena mereka beda generasi.

Mbah Kuwu Cirebon adalah Pangeran Cakrabuana, uwaknya Sunan Gunung Jati.

Baca Juga: Kisah Gus Miek Dibuat Bingung Oleh Sandal Nabi Khidir yang Tertinggal di Magelang

Makam ki Lobama berada di Desa Mundu Kec Mundu Kab Cirebon bersama tokoh-tokoh penting Cirebon di masa lalu.

Salah satunya Pangeran Brata Kelana, anak Sunan Gunung Jati yang wafat akibat dirampok di laut Jawa.

Kehadiran Ki Lobama di Tanah Jawa diceritakan jauh sebelum adanya dakwah Walisongo dan Sunan Gunung Jati di Cirebon.

Baca Juga: KERAMAT WALI, Tuan Guru Sekumpul Saat Masih Nyantri, Bikin Geleng Kepala Bila Baca Kisahnya

Penyebaran Islam di Cirebon oleh Ki Lobama dilakukan sekitar abad ke-12.

Dilansir dari kanal YouTube Cirebon Heritage, diulas sosok Ki Lobama dari Solihin, juru kunci makam Ki Lobama di Kecamatan Mundu, Cirebon.

Ki Lobama memiliki nama asli Syekh Abdurahman Al-Qadri, namun warga setempat mengenalnya sebagai Ki Lobama.

Julukan Ki Lobama diberikan karena pengaruhnya yang luas dan diterima masyarakat Cirebon saat itu.

Ki Lobama memiliki pengetahuan yang banyak dan luas di tengah masyarakat yang masih kuat terpengaruh tradisi dari kerajaan-kerajaan Sunda.

Ki Lobama menerapkan ilmu Agama Islam di kalangan masyarakat Jawa khususnya Mundu di Cirebon.

Jika mengacu pada bahasa, Lobama berarti Loba Agama, atau banyak memahami seluk beluk keagamaan.

Menurut Solihin, Ki Lobama dipercaya sebagai pendakwah pertama Agama Islam di wilayah tersebut.

Ki Lobama diutus langsung oleh ulama Fiqih dan Sunni dari Kurdi, Syekh Abdul Qadir Jailani yang juga bermahzab Hambali dan dikenal luas sebagai pendiri Thariqot Qadiriyyah.

Ki Lobama datang ke Pulau Jawa pada abad ke-12 atau sekitar tahun 1101 dalam rangka mendakwahkan Islam di Pulau Jawa.

Artinya terpaut jauh ratusan tahun dari masa Sunan Gunung Jati dan Walisongo pada 1479 – 1568 M.

Ki Lobama memiliki masa dakwah yang terpaut 300 tahun sebelum era kekuasaan Mbah Kuwu Cirebon atau Pangeran Cakrabuwana.

Ki Lobama juga merupakan guru ghaib dari Mbah Kuwu Cirebon, atau Pangeran Walasungsang atau Pangeran Cakrabuwana.

Putra dari Paja Pajajaran Sri Baduga Maharaja Prabu Siliwangi tersebut memutuskan keluar kerajaan untuk mendirikan nagari Cirebon.

Jika melihat usia, Ki Lobama sangat terpaut jauh selisih usia dengan Mbah Kuwu sekitar 300 tahun.

Namun diyakini keduanya berhubungan secara ghaib sebagai murid dan guru. Wallahu Alam. ***

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: YouTube Cirebon Heritage


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x