Setelah melakukan perjalanan jauh pada akhirnya Begawan Minto sampai ke tempat Sunan Giri.
Pada saat itu Sunan Giri sedang mengajar, tiba-tiba salah satu muridnya datang menghampirinya dengan ekspresi wajah penuh ketakutan.
“Ada apa? Kenapa kamu ketakutan,” tanya Sunan Giri penasaran. “Ada tamu yang ingin bertemu dengan Kanjeng Sunan,” kata muridnya seraya mengusap keringat yang membanjiri wajahnya.
“Siapa? Kenapa kau sampai ketakutan seperti ini,” tanya Sunan Giri. “Kulo tidak kenal Kanjeng Sunan,” jawab santri itu masih dengan ketakutan.
“Suruh dia masuk,” perintah Sunan Giri. “Kisanak ini berasal dari mana,” tanyakan Sunan Giri kepada Begawan Minto.
“Nama saya Begawan Minto Semeru. Saya berasal dari Gunung Lawu. Saya mendengar kalau guru besar Padepokan Gunung Giri adalah orang sakti yang berilmu tinggi, mana dia? Saya ingin mengajaknya duel satu-satu, dia belum tahu kesaktian saya,” tantang Begawan Minto diiringi tawa terbahak-bahak.
“Mencoba kesaktian?,” tanya Sunan Giri keheranan. “Iya, ayo panggil dia,” perintah Begawan Minto. “Sayalah orang yang Tuan cari,” jawab Sunan Giri.
“Oh Tuan ternyata,” Begawan Minto bergumam. “Apa maksud Tuan menantang saya,” Sunan Giri penasaran.